Langgar Norma, Pemkab Kepulauan Meranti Gencarkan Pencegahan Perilaku LGBT pada Remaja
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar kegiatan sosialisasi dalam rangka pencegahan perilaku Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) pada remaja.
Kegiatan strategi pencegahan dan pengaruh LGBT terhadap generasi muda Islam yang ditaja oleh Majelis Ulama Indonesia itu dibuka Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Mahadi di Aula Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Senin (18/12/2023).
Dalam sambutannya, Mahadi menyampaikan bahwa prilaku menyimpang adalah prilaku yang melanggar norma-norma sosial atau hukum yang berlaku dan dapat membahayakan diri sendiri, orang lain hingga masyarakat.
"Sudah menjadi tugas kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung untuk seluruh warga termasuk remaja. Setiap individu memiliki hak untuk menjalani hidup sesuai identitasnya, kita perlu memahami bahwa pencegahan prilaku menyimpang bukanlah mengarah pada deskriminasi tetapi pada upaya menjaga kesejahteraan dan keamanan bagi setiap anggota masyarakat," ujarnya.
Selain itu, lanjut Mahadi, penting untuk membangun pemahaman bersama tentang nilai-nilai dan norma yang ada di masyarakat. Edukasi yang holistik akan membantu mengurangi ketidaksetujuan dan meningkatkan toleransi diantara remaja, juga mencakup memberikan informasi yang akurat tentang keberagaman identitas gender dan seksualitas, termasuk gejala orientasi menyimpang LGBT.
"Saya harap melalui kegiatan ini bisa memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang dampak dari perbuatan LGBT tersebut, dan seluruh elemen bisa berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang inklusif," tambahnya.
Menurutnya, era modernisasi telah memberikan dampak yang luar biasa bagi remaja. Banyak kalangan remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas, kemudian menimbulkan keragaman identitas seksual dan gender yang lebih dikenal dengan LGBT.
"Perilaku LGBT tidak hanya menjadi isu kesehatan, tetapi juga menyangkut nilai-nilai moral dan agama yang kita pegang. Oleh karena itu, Forum Komunikasi ini menjadi wadah yang sangat berharga untuk mendiskusikan pendekatan terbaik dalam memberikan arahan dan pendidikan kepada remaja kita," pungkasnya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua MUI Kabupaten Kepulauan Meranti Dr. Imam Ghazali, dikatakannya saat ini sudah banyak kejadian-kejadian yang menyimpang dilakukan oleh remaja termasuk LGBT.
Untuk itulah melalui kegiatan ini diharapkan remaja Kabupaten Kepulauan Meranti bisa mengerti betul tentang dampak dari perbuatan LGBT tersebut, selain bertentang dengan hukum dan sosial namun juga tidak sesuai dengan agama.
"LGBT ini perbuatan menyimpang yang tidak sesuai dengan agama dan juga berdampak kepada sosial, hukum dan juga kesehatan," tuturnya. (R-01)