Anies Baswedan Ngegas di Riau, Sentil Praktik 'Orang Dalam' Hancurkan Sendi-sendi Negara
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Calon Presiden Anies Baswedan buka-bukaan soal praktik 'orang dalam' yang sudah membudaya di Indonesia. Hal itu disampaikannya saat melakukan kampanye di Kota Pekanbaru, Rabu (13/12/2023).
Dalam sesi kampanye bertajuk 'Desak Anies', mantan Gubernur DKI Jakarta ini dijamu dengan hangat dan antusias para pedagang di Pasar Sail. Agenda "Desak Anies" ini diinisiasi oleh kelompok pendukung AMIN yang bernama "ubahbareng". Fokus dari agenda ini ialah menanyakan permasalahan dari para pedagang di sana Pekanbaru.
Salah satu peserta diskusi yang hadir, Sartika Hanafi sempat menanyakan tentang "orang dalam" yang diklaim sudah membudaya di Indonesia
"Saya ingin bertanya Pak terkait permasalahan orang dalam, Pak. Kan saya tidak punya orang dalam, lalu gimana caranya kami bisa mendapatkan pekerjaaan, Pak?," tanya Sartika.
Merespon pertanyaan tersebut, Anies Baswedan mengaku sebal dengan permasalahan orang dalam yang sudah mengakar di Indonesia. Anies menegaskan permasalahan orang dalam ini harus dirubah dari puncaknya, tak cukup hanya pada level bawah.
Ia juga menegaskan bahwa praktik orang dalam ini telah merusak sendi-sendi negara.
"Soal orang dalam betul betul menyebalkan, ini yang harus dihentikan. Mulai dari puncak. Misalnya pengangkatan Kapolres atau yang lainnya harus berdasarkan prestasi atau yang biasa kita sebut meritokrasi. Yang merusak sendi-sendi negara adalah dengan melanggengkan orang dalam," tegas Anies.
Selain itu, Anies juga membeberkan permasalahan pemerintah saat ini yaitu regulasi selalu terlambat dari inovasi. Anies mengklaim apabila ia menang, akan berkomitmen melakukan inovasi regulasi dengan cepat.
"Regulasi selalu terlambat dari inovasi negara harus mempercepat munculnya regulasi apabila ada inovasi. Komitmen kami (AMIN) ketika menang nanti, kalau ada inovasi dan membutuhkan regulasi akan dilaksanakan dengan cepat," pungkasnya. (KB-08/Malik)