Pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis - Pulau Sumatera Disepakati, Target Selesai 5 Tahun
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Rencana Pemerintah Provinsi Riau yang akan membangun jembatan menghubungkan daratan Sumatera dengan Pulau Bengkalis menemukan titik akhir.
Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution dan Bupati Kabupaten Bengkalis Kasmarni melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama pembangunan jembatan Pulau Bengkalis - Pulau Sumatera (Kecamatan Bukit Batu), di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Rabu (13/12/2023).
Pembangunan jembatan Pulau Bengkalis - Pulau Sumatera ini bertujuan untuk percepatan pengembangan wilayah pulau terluar dan peningkatan pemanfaatan potensi daerah dalam rangka efisiensi dan efektivitas layanan publik.
Edy Nasution mengatakan bahwa pengerjaan jembatan Pulau Bengkalis - Pulau Sumatera diharapkan bisa selesai dalam satu periode kepemimpinan gubernur.
"Untuk itulah saya ingin mendudukkan landasan ini, sebab siapapun nanti gubernur dan bupatinya, harapannya ini (pembangunan jembatan Pulau Bengkalis - Pulau Sumatera) bisa segera terwujud," harapnya.
Selain itu, Gubri Edy Nasution juga menyebut bahwa jembatan Pulau Bengkalis - Pulau Sumatera perlu dibangun hari ini, karena ada berbagai alasan, salah satunya ingin menghidupkan Pulau Bengkalis.
"Karena secara sejarahnya Pulau Bengkalis ini adalah pulau yang pantas untuk kita selamatkan dan kita juga ingin meningkatkan perekonomian di Pulau Bengkalis, sebab merupakan salah satu kawasan strategis nasional," ujar Edy Nasution.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Bengkalis, Kasmarni mengucapkan terima kasih, sekaligus menyambut baik atas rencana Pemerintah Provinsi Riau yang akan membangun jembatan Pulau Bengkalis - Pulau Sumatera, sebagai wujud komitmen bersama dalam meningkatkan akses mobilitas masyarakat.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bengkalis kami mengucapkan terimakasih kepada pak gubernur, bahwasannya kesepakatan hari ini adalah sebuah impian yang ditunggu oleh masyarakat Bengkalis, karena pembangunan jembatan di Pulau Bengkalis tidak lagi sebuah mimpi," pungkas Kasmarni. (*)