Mengenal Kista Ganglion, Penyebab, Gejala Serta Cara Pengobatannya
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Jika mendengar penyakit kista, pasti yang terbesit adalah penyakit rahim pada wanita. tapi pernahkah kamu mendengar kista ganglion?
Kista ganglion adalah benjolan berisi cairan yang berkembang di dekat sendi atau tendon. Cairan ini berasal dari cairan sinovial, yakni cairan yang pada kondisi normal mengelilingi sendi dan tendon. Fungsinya untuk melumasi dan merekatkan keduanya selama bergerak.
Kondisi ini tumbuh dari sendi atau lapisan tendon dan bersifat jinak. Kista ini paling sering terjadi di area tangan, tetapi juga dapat berkembang di bahu, siku, pinggul, lutut, dan kaki. Bentuknya bulat atau oval dengan ukuran bervariasi mulai dari sebesar kacang, lebih besar dari anggur, hingga sebesar bola golf. Kista dapat membesar ketika dipakai beraktivitas.
Penyebab Kista Ganglion
Penyebab kista ganglion sejauh ini tidak diketahui. Beberapa teori menunjukkan bahwa kista dapat berkembang setelah sesuatu melukai sendi, memungkinkan jaringan bocor atau menonjol.
Namun, saat ini sebagian besar peneliti menduga bahwa penyakit ini berkembang dari sel mesenkim pada sambungan kapsul sinovial, sebagai akibat dari cedera mikro yang berkelanjutan.
Cedera berulang pada struktur kapsuler dan ligamen pendukung tampaknya merangsang fibroblas untuk menghasilkan asam hialuronat, yang terakumulasi untuk menghasilkan lendir (mucin) yang seperti jelly.
Faktor Risiko Kista Ganglion
Ada juga beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kista ganglion, yaitu:
1. Jenis kelamin dan usia. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, tapi penyakit ini paling sering terjadi pada wanita berusia antara 20-40 tahun.
2. Osteoartritis. Orang yang mengidap artritis pada sendi jari yang paling dekat dengan kuku, berisiko lebih tinggi terkena kista ganglion di dekat sendi tersebut.
3. Cedera sendi atau tendon. Sendi atau tendon yang terluka di masa lalu lebih berpotensi mengembangkan penyakit ini.
Gejala Kista Ganglion
Penyakit ini dapat terlihat sebagai benjolan, sering muncul di area tangan atau bagian tubuh lain. Gejala lainnya berupa:
1. Nyeri.
2. Kebas.
3. Kelemahan otot.
4. Genggaman melemah.
5. Berkurangnya pergerakan sendi.
Kista ganglion ini tergolong tidak berbahaya. Mereka adalah massa jinak, yang berarti mereka tidak akan menyebar ke area lain. Penyakit ini bukanlah kanker.
Penyakit ini juga sangat jarang menyebabkan cacat permanen. Kista yang tidak sembuh dengan sendirinya dan bergejala, biasanya hampir selalu bisa diatasi dengan operasi. Bila kista tidak juga sembuh setelah operasi (di mana jarang terjadi), operasi revisi bisa dilakukan untuk mengangkat kista lagi. Setelah kista diangkat, sebagian besar pengidap mengalami pengurangan gejala.
Pengobatan Kista Ganglion
Kista ganglion dapat hilang dengan sendiri tanpa pengobatan. Pengobatan diperlukan jika terasa nyeri dan ada gejala lain yang mengganggu pergerakan tubuh. Pilihan pengobatan kista ganglion, antara lain :
Pemakaian bidai di pergelangan tangan atau jari untuk mengurangi rasa nyeri.
Mengeluarkan cairan dari benjolan dengan jarum (aspirasi). Prosedur ini sederhana dan tidak menyakitkan, tetapi dapat memungkinkan kista kembali muncul. Perlu dilakukan operasi jika kista muncul kembali.
Menyuntikkan steroid ke dalam sendi.
Operasi untuk mengangkat kista ganglion. Operasi dapat memiliki beberapa efek samping, antara lain rasa nyeri, infeksi, gerak sendi terbatas, jaringan parut, kaku, kekambuhan, dan kerusakan saraf. Teknik operasi dapat dilakukan dengan anestesi lokal (tetap terjaga tanpa merasa nyeri saat operasi) dan anastesi umum (tidur selama operasi).
Pencegahan Kista Ganglion
Tidak ada cara khusus untuk mencegah kista ganglion karena penyebabnya masih belum diketahui. Jika muncul kista, jangan ditekan atau ditusuk dengan jarum. Sebaiknya, pantau kondisi kista apakah membesar atau tidak. Gunakan bidai jika disarankan dokter. (*)