Siswa di Kepulauan Meranti Telanjang Kaki Belajar di Sekolah, Asmar Prihatin Lalu Sumbang 36 Pasang Sepatu
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kondisi yang sangat memprihatinkan terjadi pada siswa di SDN 07 Nerlang, Desa Sungai Tohor Barat, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kepulauan Meranti. Para siswanya belajar tanpa mengenakan sepatu dan pakaian yang dikenakan sudah rusak alias koyak.
Kondisi itu dilihat langsung oleh Plt Bupati Kepulauan Meranti, Asmar saat berkunjung ke sekolah tersebut beberapa waktu lalu. Ia pun mengaku tergerak hatinya lalu berinisiatif menyumbangkan sebanyak 36 pasang sepatu untuk para siswa yang merupakan anak-anak dari Komunitas Adat Terpencil (KAT) di wilayah minim akses tersebut.
Penyerahan sumbangan sepatu tersebut dilakukan di kediamannya pada Jumat (8/12/2023) sore kemarin. Bantuan diterima oleh Sekretaris Desa Sungai Tohor Barat, Muhairi, didampingi Ketua RT 6 Nerlang, Arjuna dan seorang tokoh pemuda bernama Hasan.
"Sangat miris hati saya setelah melihat kondisi dan potret pendidikan yang memilukan. Para siswa di Nerlang banyak tidak memakai sepatu dan mengenakan seragam sekolah yang sudah robek saat belajar," kata Asmar.
Setelah ditelusuri, para siswa bukannya tak ingin mengenakan sepatu dan seragam. Tetapi kondisi ekonomi keluarga membuat para siswa tersebut tak mampu untuk membeli sepatu sekolah.
Pihak sekolah pun masih membiarkan para siswa mengenakan sandal lantaran mengetahui kondisi ekonomi keluarga dari para siswa tersebut.
SDN 07 Lokal Jauh Nerlang hanya memiliki 36 siswa. Sekolah itu baru saja selesai pembangunannya sebanyak 3 kelas dibiayai lewat Dana Alokasi Umum (DAU).
"Hari ini saya berikan sepatu saja dulu. Nanti juga saya akan membantu 36 seragam sekolah," kata Asmar.
Sekretaris Desa Sungai Tohor Barat, Muhairi berterimakasih atas perhatian dan sumbangan dari Asmar terhadap anak-anak sekolah di wilayah itu.
"Di Nerlang ini lumayan banyak penduduknya. Ada 72 kepala keluarga. Memang di sana agak miris, karena aksesnya sangat terbatas dengan wilayah lainnya," tuturnya.
Bahkan, lanjut Muhairi, banyak anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena terkendala akses. Selain itu mereka juga banyak yang tidak bersekolah karena terpaksa bekerja membantu ekonomi keluarga.
Arjuna mewakili warga setempat juga berharap perhatian dari Pemkab untuk membangun jalan dari pelabuhan menuju Nerlang.
"Kami juga berharap adanya listrik. Karena sampai saat ini kampung kami belum tersedia jaringan listrik," harapnya.
Asmar berjanji akan merealisasikan harapan warga terkait jalan dan listrik tersebut. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses jalan yang memadai dan penerangan listrik. (R-01)