Remaja Umur 14 Tahun di Indragiri Hilir Dicabuli 8 Pria Bejat, Terjadi 2 Kali Dalam Semalam
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Kisah piluh dialami seorang remaja putri berusia 14 tahun di Indragiri Hilir, Riau. FN inisial nama korban, mengalami kekerasan seksual yang dilakukan secara beramai-ramai diduga oleh delapan pria bejat.
Ironisnya, pencabulan ini terjadi dalam satu malam pada Sabtu (3/12/2023) lalu. FN mengalami pelecehan seksual di dua tempat berbeda pada malam kelam tersebut.
Kapolres Inhil AKBP Norhayat melalui Kapolsek Tempuling AKP Osben Samosir menjelaskan, peristiwa pencabulan terhadap FN terjadi di Taman Wisata Desa Sungai Ara, Kecamatan Kempas, sekitar pukul 8 malam. Di tempat ini, jumlah pelakunya diperkirakan sebanyak 6 orang.
Sementara kejadian kedua berlanjut di dekat Bandara Tempuling, Kelurahan Sungai Salak, Tempuling pada pukul 23:30 WIB. Di sini, dua pria diduga telah mencabuli FN.
Pelakunya yakni inisial M (31) dan RS (21). Polisi telah menangkap M dan RS serta menetapkannya sebagai tersangka.
Kasus pencabulan ini baru diketahui orang tua korban pada Senin (4/12/2023). Malam sehari sebelum kejadian, korban FN meminta izin kepada orang tuanya keluar rumah. Alasan FN dirinya hendak membayar utang minyak. Korban pergi menggunakan sepeda motor.
Keesokan harinya, orang tua korban baru bertemu korban. Saat ditanya darimana saja FN hingga tak pulang ke rumah, korban hanya diam.
Korban lalu dibawa pulang ke rumah. Di rumahnya, korban baru mengaku dirinya telah disetubuhi oleh sebanyak 6 orang laki-laki di Taman Wisata Desa Sungai Ara dan kembali dilakukan di Bandara Tempuling oleh RS dan M.
"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami sakit di bagian kelamin," tutur kata AKP Osben, Jumat (8/12/2023).
Polisi pun melakukan penyidikan dan mengamankan barang bukti dan hasil visum. Hingga akhirnya RS dan M berhasil diamankan.
"Terhadap kedua pelaku diancam dengan hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 12 tahun," kata Osben.
Sementara, terkait terduga 6 orang pria lain yang mencabuli FN di Taman Wisata Desa Sungai Ara, polisi saat ini masih melakukan penyelidikan.
"Pelaku lainnya masih kita selidiki," pungkas AKP Osben. (KB-08/Fitra Andriyan)