Dilaporkan Atas Ujaran Kebencian, Ade Armando Santai: Kasus Seperti Ini Biasalah Buat Saya, Kan Berulang Kali Dipolisikan
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando dilaporkan ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam laporan oleh Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa itu, Ade dilaporkan terkait dugaan ujaran kebencian.
Menanggapi hal itu, Ade menyesalkan langkah sejumlah pihak yang melaporkannya ke pihak kepolisian imbas sentilan pernyataannya soal dinasti politik DIY. Ia menilai upaya itu sama saja menghalangi praktik demokrasi di Indonesia.
"Saya menyayangkan ya, dalam demokrasi kebiasaan untuk apa-apa dilaporkan. Tetapi itu hak mereka juga," kata Ade, Kamis (7/12/2023).
Ade kemudian memastikan dirinya bakal bakal menghormati dan mengikuti segala proses hukum soal perkaranya itu. Sejauh ini dirinya belum mendapatkan informasi pemanggilan dari aparat kepolisian untuk pemeriksaan dan sebagainya.
Namun demikian, Ade juga mempertanyakan pasal ujaran kebencian yang disasarkan kepadanya oleh para pelapor. Menurutnya tidak ada dalam pernyataannya itu yang bermuatan ujaran kebencian.
"Tapi kalau kasus seperti ini ya biasalah buat saya, saya kan berulang kali dipolisikan," kata dia.
Ade juga mengaku sudah mendapatkan sejumlah intimidasi melalui pesan WhatsApp yang dilayangkan kepadanya usai polemik sentilannya soal politik dinasti DIY itu. Namun dirinya sama sekali tidak mengenali para pengirim teror itu.
"Tapi kalau di luar itu, di rumah saya, di lingkungan saya, di kantor saya, tidak ada intimidasi. Mudah-mudahan tidak," ujarnya.
Adapun pelaporan itu tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan No: STTLP/B/ 945/ XII/ 2023/ SPKT/ Polda DI Yogyakarta dan telah ditandatangani Ka Siaga I SPKT Polda DIY AKP Suyadi. Dalam bukti pelaporan itu, Ade Armando dilaporkan melanggar UU ITE Pasal 28 ayat (2).
Sebagai informasi, politikus PSI Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa, khususnya BEM Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM) yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.
Ade menyebut, BEM UI dan BEM UGM ironi. Lantaran, menurutnya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lah yang sebetulnya mempraktikkan politik dinasti.
Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X-nya, @adearmando61. Dia mulanya menyoroti aksi BEM UI dan BEM UGM yang sempat digelar di Yogyakarta berkaitan dengan politik dinasti.
"Terus terang saya meragukan keseriusan para mahasiswa memperjuangkan demokrasi, misalnya saja saya baca bahwa ada gerakan aliansi mahasiswa di Jogja melawan politik dinasti, di video pendeknya tampil Ketua BEM UI dan Ketua BEM UGM, mereka gunakan baju kaos bertuliskan republik rasa kerajaan," kata Ade Armando dalam akun X-nya, Minggu (3/12/2023) lalu. (*)