Pernyataan Ade Armando soal Politik Dinasti di Yogyakarta Bikin Kaesang Naik Darah: Kader PSI yang Tidak Taat Keluar Saja!
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menggelar pertemuan dengan para influencer Surabaya, Rabu (6/12/2023).
Dalam kesempatan ini, Kaesang buka suara menanggapi statement kontroversial yang dilakukan oleh politisi PSI Ade Armando.
Sebelummya, Ade Armando menyinggung politik dinasti di Yogyakarta. Kaesang pun menegaskan PSI taat dengan konstitusi dan menghormati adat dan konstitusi di Yogyakarta.
"Kami dari partai PSI taat sama konstitusi apalagi yang menyangkut dengan daerah keistimewaan dari Daerah Istimewa Yogyakarta," ujar Kaesang di salah satu kafe di pusat Kota Surabaya, Rabu (6/12/2023).
Kaesang mempersilakan siapapun kader untuk keluar dari PSI jika tidak bisa mengikuti aturan main di PSI. Dia juga menyebut Ade Armando secara khusus.
"Jadi buat kader PSI yang tidak bisa mengikuti undang-undang maupun undang-undang dasar baik itu untuk bang Ade maupun kader PSI yang lain yang nggak bisa taat bisa keluar aja dari PSI," tegas Kaesang.
Pernyataan tegas itu juga dipertegas oleh Kaesang, bahwa saat ini ia juga merupakan bagian dari masyarakat Yogyakarta.
"Dan saya sekarang juga bagian dari Yogyakarta. Saya kemarin juga menikah di Jogja. Istri saya juga Jogja. Itu saja dari kami," pungkasnya.
Seperti diketahui, Ade Armando sebelumnya menyampaikan kritik kepada para mahasiswa khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.
Ade Armando menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM ironi karena sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempraktikkan politik dinasti. Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X miliknya. (*)