Hore! Bandara Japura Kembali Dibuka, Layani Penerbangan Komersil dan Kargo Mulai Awal 2024
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Bandar Udara (Bandara) Japura di Kecamatan Lirik, Indragiri Hulu, Provinsi Riau kembali dibuka untuk melayani penerbangan komersil dan kargo. Keputusan ini telah diambil oleh Kementerian Perhubungan, setelah lebih dari 4 tahun keberadaan bandara tertua di Riau ini vakum.
Dirjen Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni menerangkan, Bandara Japura direncanakan siap melayani penerbangan perintis penumpang dan kargo dengan rute dari Batam-Rengat-Batam. Operasional kembali bandara masuk dalam Program Jembatan Udara.
"Bandara Japura Rengat siap memberikan layanan penerbangan perintis bagi penumpang dan layanan aksesibilitas kargo dan barang pokok," kata M. Kristi Endah Murni dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12/2023).
Menyimpan Sejarah Penting
Bandara Japura menyimpan sejarah penting penerbangan Indonesia. Bandara ini dibangun pada tahun 1952 oleh PT. Stanvac yang merupakan perusahaan pertambangan minyak bumi di Riau.
Bandara ini memiliki panjang landas pacu (runway) 1.400 meter yang sebelumnya 1.300 meter. Perpanjangan runway dilakukan pada 2021. Bandara ini pernah menjadi bandara ternama di Provinsi Riau, bahkan menjadi bandara tertua di 'Bumi Lancang Kuning'.
Pada awal pemanfaatannya, bandara ini difungsikan khusus untuk pendaratan dan penerbangan pesawat yang mengangkut tenaga kerja PT. Stanvac. Bahkan, di lokasi Bandara Japura Rengat pernah ada sumur minyak yang kini sudah tidak berfungsi.
Bandara Japura Rengat diserahkan secara resmi oleh Wakil Umum PT. Stanvac di Indonesia Gerard L Mc.Coy kepada Menteri Perhubungan saat itu Prof. Ir. Roosseno pada tahun 1954. Di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan, Bandara Japura Rengat mulai melayani kedatangan dan keberangkatan untuk penerbangan komersil dari sejumlah maskapai.
Adapun maskapai yang pernah membuka penerbangan di Bandara Japura Rengat ini pada umumnya membuka pelayanan udara dengan rute Jakarta-Rengat-Pekanbaru dan Pekanbaru-Rengat-Palembang yang eksis pada 1983 hingga 2001.
Selain itu, Bandara Japura juga pernah menjadi bandara sebagai tempat destinasi program transmigrasi pada tahun 1985 dan transit bagi jamaah haji yang hendak menuju embarkasi di Batam. Dalam seminggu, setidaknya Bandara Japura Rengat melayani tiga kali penerbangan, baik untuk keberangkatan dan kedatangan.
Pada periode 2005 sampai 2006, Bandara Japura juga pernah melayani maskapai Riau Airlines (RAL) dengan rute penerbangan Rengat-Padang dan Padang-Rengat.
Setelah periode tersebut, Bandara Japura tidak lagi melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat. Namun, pada 2017 sampai 2018, Bandara Japura kembali membuka pelayanan untuk pesawat jenis ATR milik maskapai Wings Air dan Susi Air.
Di luar penerbangan komersial, Bandara Japura Rengat juga pernah menjadi pusat latihan terbang bagi siswa Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) dengan lima pesawat latih type PA 28-161 Piper Warrior III dan Nusa Flying School.
Sesekali, helikopter yang membawa pejabat Provinsi Riau atau helikopter untuk penanganan bencana kebakaran lahan dan hutan juga pernah melakukan pendaratan dan penerbangan di Bandara Japura Rengat. (*)