Tekan Inflasi, Sekdaprov Riau Minta Disperindagkop UKM Segera Lakukan Pasar Murah
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto meminta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Provinsi Riau segera menggelar pasar murah di Provinsi Riau.
Diinformasikan, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau pada 1 Desember 2023 lalu, Riau mengalami inflasi sebesar 3,26 persen (Y-on-Y) pada November 2022-November 2023. Ini disebabkan 3 kota di Riau (Pekanbaru, Dumai, dan Tembilahan) mengalami inflasi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,70.
Berikut rincian inflasi 3 kota di Riau Y-on-Y, Kota Pekanbaru sebesar 3,22 persen dan secara m-to-m mengalami inflasi sebesar 0,71 persen. Kota Dumai sebesar 3,71 persen dan secara m-to-m mengalami inflasi sebesar 0,80 persen. Serta Kota Tembilahan sebesar 2,38 persen dan secara m-to-m mengalami inflasi sebesar 0,54 persen.
Adapun komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi Y-on-Y pada November 2023, antara lain cabai merah, beras, rokok kretek filter, mobil, emas perhiasan, sewa rumah, cabai rawit, angkutan udara, kontrak rumah, kentang, minyak goreng, dan bawang putih.
Atas dasar tersebut, Sekdaprov Riau meminta pasar murah segera digelar di Riau, sehingga angka inflasi Riau tidak mengalami meningkatan yang lebih signifikan.
"Sekarang inflasi kita (Riau) sudah 3,26 persen.Kalau tidak diantisipasi, bahaya. Maka saya minta Disperindagkop UKM Provinsi Riau untuk lakukan pasar murah. Segera," pinta SF Hariyanto, di Pekanbaru, Selasa (5/12/2023).
Disampaikan Sekdaprov Riau, Pemprov Riau akan menggelar pasar murah sebanyak 12 kali lagi. Ini bertujuan agar angka inflasi di Bumi Lancang Kuning tidak mengalami kenaikan.
"Pasar murah kita digelar 12 kali lagi. Lakukan serangan kepada seluruh daerah-daerah dengan menggelar pasar murah, beras murah, dan lainnya. Jadi, diharapkan jangan sampai terjadi inflasi di Riau ini," pungkas SF Hariyanto. (*)