Muhammad Adan, Korban Erupsi Gunung Merapi Asal Pekanbaru Dimakamkan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Suasana haru terlihat dirumah duka salah satu korban erupsi Gunung Merapi, Muhammad Adan. Keluarga serta rekan korban melepas keberangkatan ke pemakaman, Selasa (5/12/2023)
Muhammad Adan yang berusia 21 tahun, merupakan warga Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru, Riau.
Diketahui ada 3 orang korban yang berasal dari Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru yaitu Muhammad Adan, Nazatra Adzin Mufadhil dan satu lainnya masih dalam pencarian.
Adan merupakan mahasiswa Universitas Islam Riau semester 7 Jurusan Hukum. Pada hari Jumat (1/12/2023), Adan berpamitan dengan kedua orang tuanya untuk berangkat ke Padang, Sumatra Barat, namun batal.
Di hari Sabtunya Adan berpamitan kepada ibunya untuk ke Bukit Tinggi karena diajak teman temannya, dan itu menjadi kontak terakhir Adan dengan keluarganya.
"Hari jumat yang lalu dia minta izin ke padang, tapi di hari sabtunya dia tak jadi ke padang dia ke bukit tinggi aja. Waktu itu lah kontak terakhir almarhum dengan kami keluarga," ungkap Paman Korban, Sudirman.
Keluarga baru mengetahui Adan berada di gunung tersebut, setelah salah seorang temannya menghubungi ibu korban bahwa Adan berada di gunung merapi yang sedang erupsi.
"Pada sabtu kita di kontak kawan almarhum dari atas posisinya dari atas bahwa informasi yang kami dapat bahwa almarhum diatas menolong tiga kawannya yang masuk jurang sementara almarhum sendiri yang hampir masuk ke jurang sehingga kakinya patah menyelamatkan tiga nyawa rekannya," jelasnya.
Adan mengalami patah kaki akibat aksi pahlawannya karena ingin menyelamatkan temannya yang hendak masuk ke jurang, namun naas, ketiga temannya selamat tapi tidak dengan Adan.
Kini Adan disemayamkan di pemakaman keluarga jalan lintas timur, kilometer 20, kecamatan tenayan raya. (KB-06/Wahyu)