Jenderal Antiteror Penangkap Ali Imron Ditunjuk Jadi Kepala BNN, Ini Sepak Terjang Irjen Marthinus Hukom
![Jenderal Antiteror Penangkap Ali Imron Ditunjuk Jadi Kepala BNN, Ini Sepak Terjang Irjen Marthinus Hukom](https://www.sabangmeraukenews.com/foto_berita/2023/12/2023-12-04-jenderal-antiteror-penangkap-ali-imron-ditunjuk-jadi-kepala-bnn-ini-sepak-terjang-irjen-marthinus-hukom.jpg)
Irjen Pol Marthinus Hukom diangkat menjadi Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN).
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Komjen Pol Petrus Reinhard Golose segera akan diganti. Suksesornya yakni seorang jenderal antiteror Detasemen Khusus 88.
Komjen Petrus telah memasuki masa pensiun. Ia lahir pada 27 November 1965 dan mulai bertugas menjadi Kepala BNN sejak 23 Desember 2020 silam.
Lantas, siapa sosok jenderal politi antiteror yang akan mengisi posisi Komjen Petrus?
Dia adalah Irjen Pol Marthinus Hukom. Penunjukkan Irjen Marthinus dibenarkan oleh Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol Dedi Prasetyo, Senin (4/12/2023).
Dedi menjelaskan usulan pengangkatan Irjen Marthinus telah disampaikan kepada Presiden Jokowi melalui Sekretaris Negara (Setneg) dan sudah mendapat persetujuan dengan diterbikannya Keputusan Presiden (Keppres) RI.
"Sudah diusulkan pengganti, IJP Marthinus Hukom, Kadensus 88," kata Dedi.
Ia menyebut, penetapan Irjen Marthinus tinggal menunggu pelantikan oleh Presiden Jokowi.
Sepak Terjang Irjen Marthinus Hukom
Sosok Irjen Marthinus saat ini masih menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Antiteror Polri. Ia menempati pos strategis itu sejak dilantik pada 1 Mei 2020 lalu.
Lahir pada 30 Januari 1969 silam, Marthinus merupakan jebolan Akademi Kepolisian angkatan 1991. Karir kepolisiannya sarat akan dunia reserse, khususnya menyangkut aktivitas antiteror.
Tak ayal, dua kali ia menduduki posisi Wakadensus pada tahun 2015 dan 2018. Ia juga dipercaya menduduki pos Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tahun 2017.
Situs wikipedia mencatat Marthinus Hukom merupakan salah satu perwira Polri yang terlibat dalam operasi penangkapan terhadap pelaku tindak pidana terorisme yaitu Ali Imron, terpidana teroris Bom Bali pada tahun 2002. Bersama Irjen Pol (Purn) Carlo Brix Tewu, teroris Ali Imron digerebek di Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Marthinus dua kali mendapa kenaikan pangkat luar biasa karena sukses dalam operasi penangkapan gembong teroris. Yakni kenaikan pangkat dari Kompol ke AKBP atas penangkapan Dr Azahari pada tahun 2005.
Kemudian, kenaikan pangkat luar biasa dari AKBP ke Kombes atas penangkapan Noordin Mohammad Top pada 2010 lalu.
Riwayat karir jabatan kepolisian:
- Katim Anti Teror Bom Polda Metro Jaya (2001-2002)
- Analis Intelijen Satgas Anti Teror Polri (2002-2015)
- Kelompok Ahli BNN RI Bidang Intelijen (2010-2012)
- Kabid Intelijen Densus 88 AT Polri (2010-2015)
- Wakadensus 88 AT Polri (2015-2016)
- Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI (2017-2018)
- Wakadensus 88 AT Polri (2018-2020)
- Kadensus 88 AT Polri (2020-sekarang)
Riwayat karir pendidikan kepolisian dan akademik:
- Akademi Kepolisian (1988-1991)
- PTIK (1999-2001)
- Sespimpol (2005)
- Intelligence Analyst Course, Filipina (2008)
- Major Case Management Course, Filipina (2008)
- Lemhannas RI PPRA LIV (2016)
- Magister Kajian Strategi Intelijen Pascasarjana UI (2015-2018)
- Program Doktor Filsafat Terorisme Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta (2020-sekarang). (*)