Letjen Doni Monardo Meninggal Dunia, Ini Kiprah Sang Jenderal Berdarah Minang Semasa Aktif di Militer
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Mantan Komandan Jenderal KomandonPasukan Khusus (Danjen Koppasus) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo meninggal dunia, Minggu (3/12/2023) sore tadi. Doni menghembuskan nafas terakhir pada usia 60 tahun.
"Telah meninggal dunia Letjen Purn DR HC Doni Monardo, kelahiran 10 Mei 1963 pada hari Ahad 3 Desember 2023 pukul 17.35 WIB. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," demikian kabar dari Staf Khusus Kepala BNPB 2019-2021 Egy Massadiah.
Sebelumnya Doni dikabarkan memang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam Jakarta Pusat.
Profil Doni Monardo
Doni Monardo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985. Ia berpengalaman dalam bidang infanteri.
Ia merupakan jenderal berdarah Minang campuran Lintau Buo dan Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat.
Jabatan kemiliteran terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Sesjen Wantannas. Sejak Februari 2022, Doni menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) periode 2021-2026.
Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 10 Mei 1963. Ayahnya, Letkol CPM Nasrul Saad berasal dari Lintau, Tanah Datar dan ibunya Roeslina dari Nagari sungai Tarab, Tanah Datar. Karena ayahnya yang seorang prajurit, maka Doni kecil pun ikut berpindah-pindah.
Penempatan pertama langsung pada Komando Pasukan Khusus (Koppasus) tahun 1986 sampai dengan 1998. Selama di Kopassus dia pernah ditugaskan ke Timor Timur dan Aceh.
Pada tahun 1999 hingga 2001, lelaki yang suka kegiatan menembak dan beladiri ini ditugaskan pada Batalyon Raider di Bali Kemudian ditarik kembali di Paspampres hingga tahun 2004, lalu mengikuti pelatihan counter terrorism yang dilaksanakan di Korea Selatan.
Pada tahun 2005 sampai dengan 2006 Doni ditugaskan di Aceh. Setahun di sana, dia kembali ditarik ke Jakarta bergabung dengan Paspampres. Pada tahun 2006 dipindahkan ke Makassar, Sumsel di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, atau yang lebih dikenal dengan Kostrad. Salah satu program yang hingga kini dikenang masyarakat Makassar adalah penghijauan beberapa kawasan tandus di Sulawesi Selatan termasuk di sekitar Bandara Hasanuddin.
Karir Militer
Letjen TNI Doni Monardo merupakan salah satu perwira tinggi TNI yang berkarir cemerlang.
Berikut jejak rekam karir militernya:
- Danyon 11 Grup 1/Kopassus (1998-1999)
- Danyonif 741/Satya Bhakti Wirottama (1999-2001)
- Dandenma Paspampres (2001-2003)
- Katim Analis Intel Kolakoops TNI (2003-2004)
- Waasops Danpaspampres (2004-2006)
- Danbrigif Linud 3/Tri Budi Mahasakti (2006-2008)
- Dan Grup A Paspampres (2008-2010)
- Danrem 061/Surya Kencana (2010–2011)
- Wadanjen Kopassus (2011-2012)
- Danpaspampres (2012-2014)
- Danjen Kopassus (2014-2015)
- Pangdam XVI/Pattimura (2015-2017)
- Pangdam III/Siliwangi (2017-2018)
- Sekjen Wantannas (2018-2019)
- Kepala BNPB (2019-2021)
- Ketua Umum PPAD (2022-sekarang). (*)