Ketua MKA LAM Datuk Marjohan Curhat ke Cawapres Cak Imin Sumber Daya Alam Riau Habis Dikeruk Habis, Tapi...
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Ketua Umun Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau, Datuk Seri Marjohan Yusuf curhat ke calon wakil presiden Muhaimin Iskandar ikhwal sumber daya alam Riau yang dikeruk habis. Marjohan mengeluh lantaran hasil alam yang dieksploitasi belum memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Riau.
Hal itu disampaikan Marjohan dalam pertemuan tokoh masyarakat Riau dengan Cak Imin di Pondok Melayu, Pekanbaru, Minggu (2/12/2023). Marjohan menyatakan, kemiskinan dan pengangguran di Riau masih tinggi, tak sebanding dengan kekayaan alam yang sudah diambil.
Marjohan juga menyebut kalau di kampung halamannya, banyak warga yang terpaksa mencari pekerjaan menjadi tenaga kerja di luar negeri. Hal itu karena lapangan pekerjaan yang sangat terbatas.
"Kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan terus dieksploitasi ,tapi sampai sekarang masalah pengangguran masih tinggi di Riau," kata Marjohan.
Sayangnya, pernyataan Marjohan itu tak sempat direspon oleh Cak Imin karena terbatasnya waktu menghadiri agenda lain di Pekanbaru. Cak Imin, dalam kampanye capres-cawapres hari kelima, Jumat (2/12/2023) datang ke Riau. Ia mengawali kunjungannya ke Pasar Pagi Arengka, menjadi pembicara di kampus Umri dan meresmikan kantor DPW PKB Provinsi Riau.
Cak Imin dalam pertemuan tersebut hanya sempat mengucapkan terimakasih kepada para tokoh masyarakat Riau yang telah bersedia hadir.
"Terimakasih saya ucapkan kepada tokoh masyarakat Riau yang tak bisa saya sebutkan satu persatu, terutama kepada Ketua LAM Riau," ujarnya.
Cak Imin menuturkan proyeksi pembangunan nasional yang akan dilakukan jika terpilih bersama Anies Baswedan sebagai presiden dan wakil presiden yakni pembangunan yang dimulai dari keluarga. Hal ini ia tuturkan mengingat kakek buyutnya pada tahun 1974 pernah menjadi inisiator pembentukan Undang-undang tentang Perkawinan.
"Saya ingat dulu kakek buyut saya pernah membuat Undang-undang tentang Perkawinan tahun 1974 ketika dia duduk di DPR RI. Mari kita rawat dan teruskan kembali aturan itu," kat Cak Imin.
Tak lupa dengan tingkah jenakanya, Cak Imin berpesan kepada masyarakat Riau apabila ada yang menyogok, agar diterima saja. Tapi saat di TPS, masyarakat harus menggunakan sesuai hati nurani .
"Kalau ada sogokan, terima sogokan tapi jangan dipilih," tegasnya yang disambut canda tawa seisi ruangan.
Cak Imin, dalam kampanye capres-cawapres hari kelima, Jumat (2/12/2023) datang ke Riau. Ia mengawali kunjungannya ke Pasar Pagi Arengka, menjadi pembicara di kampus Umri dan meresmikan kantor DPW PKB Provinsi Riau. (KB-09/Malik)