Pengusaha Asal Malaysia Bantu Rp3,7 M Bangun Masjid di Desa Semukut, Kepulauan Meranti
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Seorang pengusaha asal Malaysia menggelontorkan anggaran sebesar Rp3,7 miliar untuk membangun ulang masjid di Desa Semukut, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti. Masjid berwarna kuning yang kini berdiri megah itu pun telah diresmikan.
Pengusaha asal Negeri Jiran itu bernama Datuk Syamsul. Hadir saat peresmian, Kamis (31/12/2023) malam Kyai H Bunyamin, Kyai H Zarkoni, Kyai H Buhni Hidayat dan tokoh tokoh besar di Desa Semukut. Sementara itu, tausiah diisi oleh Ustaz Al Jufri dan Ustaz Mustafa.
Awal mulanya, menurut cerita Nazri, warga Semukut, masyarakat hanya minta bantu untuk dibangunkan teras. Nilai pembangunan ditaksir sekitar Rp200 juta.
Setelah Nazri dibantu Maarif berkomunikasi ke Datuk Syamsul, rupanya tak hanya teras yang dibuat. Datuk Syamsul meminta Masjid An-Nur di Dusun I Juling Desa Semukut itu dibangun baru.
"Awal berkomunikasi dengan Datuk Syamsul sejak 2021. Kemudian, Maret 2021 dibantu uang yang hanya bisa membeli bahan bangunan berupa pasir, batu bata dan papan saja. Setelah itu terjadi hambatan, sekitar 1 tahun karena covid juga," ungkap Nazri, Jumat (1/12/2023).
Kemudian, pada April 2022, rencana pembangunan masjid dilanjutkan. Warga yang diminta membongkar masjid lama yang masih semi permanen sempat merasa enggan lantaran sebelumnya terhenti sekitar 1 tahun.
"Saya ikut khawatir, andai masjid sudah dibongkar, tapi tak dibangun, warga mau shalat dimana," cerita Nazri.
Mewakili masyarakat, Nazri mengucapkan rasa syukur dan senang atas selesainya pembangunan masjid tersebut. Tak tanggung-tanggung, nilai yang dibantu pengusaha asal Negeri Jiran itu sebesar Rp3,7 miliar.
"Kami cukup senang. Banyak warga menangis haru, berpelukan, pada saat masjid itu diresmikan," beber Nazri.
Menurut Nazri, sebelumnya Masjid yang berdiri sekitar tahun 90an itu merupakan pindahan masjid lama. Selama itu pula, sudah ada sekitar 3 kali dapat bantuan dari pemerintah daerah, namun besarnya hanya sekitar Rp10 juta dalam satu kali bantuan.
Di tempat yang sama, Datuk Syamsul ketika diwawancara mengatakan, ini bukan bantuan pertama kali yang dia keluarkan. Tak hanya di Indonesia, di beberapa negara lain dia juga pernah melakukan hal yang sama.
"Pasal infak ni, datang daripada hati. Kita bagi dengan ikhlas dan dorongan itu datang dengan sendirinya. Infak bukan boleh dipaksa, ada yang berharta lebih tapi hati tak dipanggil, tak jadi juga," ujarnya dengan logat Melayu Malaysia.
Lantaran diminta pemuka agama dan masyarakat, Datuk Syamsul akhirnya menyempatkan diri datang ke Desa Semukut. Katanya, sejauh kalau ada peresmian biasanya dia hanya mengutuskan perwakilan.
"Sebab ini hajat pemuka masyarakat, saya sempatkan diri turut hadir pas hari peluncuran (peresmian, red), tak mau mengecewakan masyarakat. Pun karena ada masa, kami hadir di sini. Sebelum ini, kami hantar wakil saja. Intinya, selagi layak dibantu, tak kesahlah (tetap dibantu)," kata Datuk Syamsul lagi.
Datuk Syamsul mengaku terharu atas sambutan masyarakat kepada dirinya beserta istri. Menurut Datuk Syamsul, infak yang diberikan tidak seberapa namun sambutan warga begitu hangat kepadanya. Ini yang membuat dia dan istri bertekad akan terus berbagi rezeki ke daerah-daerah lain yang memang membutuhkan.
"Saya pribadi terharu. Infak tak seberapa tapi penerimaan dianggap begitu besar. Secara tak langsung ini mendorong saya dan istri kalau ada kesempatan kita akan bantu di daerah-daerah lain," kata Datuk Syamsul.
Yang tak disangka warga, Datuk Syamsul beserta Istri dan seorang pengawalnya mau bermalam di Desa Semukut. Dia mau makan masakan warga dan mandi dengan air tanah gambut (berwarna layaknya air teh).
"Karena di sini masih dalam rumpun melayu, boleh makan lah. Air pun boleh lah," ujarnya.
Sebelumnya, masjid itu sudah diresmikan oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar didampingi Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H. Asmar, Sabtu (23/9/2023) lalu.
Atas nama pemerintah kabupaten, H. Asmar menyampaikan ucapan terima kasih kepada donatur yang telah membangun ulang masjid tua tersebut. Ia berharap, keberadaan masjid itu bisa difungsikan maksimal oleh masyarakat setempat.
"Terima kasih kepada saudara kita dari negara jiran Malaysia yang sudah ikut andil dalam pembangunan masjid An-Nur ini," ujar Asmar.
Sementara itu, Gubernur Syamsuar meminta masyarakat bisa memakmurkan masjid tersebut. Tidak hanya itu, ke depan ia menginginkan adanya tempat pendidikan Islam bagi generasi muda di Masjid An-Nur, khususnya menghafal al-qur'an.
"Tidak hanya sekedar tempat ibadah, namun juga tempat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat," harap Syamsuar. (R-01)