Inilah Pernyataan FX Hadi Rudyatmo Singgung Keluarga Jokowi dan Iriana
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Konferensi pers yang diadakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) FX Hadi Rudyatmo, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (29/11/2023) banyak berbicara soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya.
Berikut pernyataan lengkap FX Hadi Rudyatmo dalam konferensi tersebut:
1. Alasan Jokowi dan PDIP pisah jalan
Rudy Jokowi berpisah jalan dengan partainya setelah Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Gibran merupakan putra sulung Jokowi.
Keluarga Jokowi, menurut dia, kini tak sejalan dengan PDIP bukan semata lantaran sakit hati dengan sebutan petugas partai. Menurut dia, Jokowi dan PDIP berpisah jalan setelah permintaannya untuk memperpanjang masa jabatan sebagai presiden menjadi tiga periode ditolak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Yang pertama minta perpanjangan, minta tiga periode. Mbak Mega itu orang ataupun ketua umum yang taat dan patuh terhadap konstitusi," ujarnya.
2. Sebut Gibran bukan kader PDIP lagi, Jokowi masih
Rudy menyatakan Gibran Rakabuming Raka kini bukan lagi kader partainya sementara Jokowi masih. Dia menyatakan Gibran tak lagi menjadi kader PDIP setelah dipastikan menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.
Meskipun demikian, dia enggan memastikan apakah DPC PDIP Kota Solo sudah mengeluarkan surat pencabutan keanggotaan Gibran. Rudy juga tak mempermasalahkan langkah Gibran yang tak juga mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP miliknya.
"Jadi kalau ada apa-apa Mas Gibran bukan kader PDI Perjuangan," ucapnya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023).
3. Rudy Sebut Gibran Berbohong
Rudy juga sempat menyatakan bahwa Gibran Rakabuming Raka berbohong soal 17 skala prioritas di Solo saat ini. Menurut dia, pembangunan yang masuk dalam 17 skala prioritas di Solo itu bukan buah pemikiran Gibran.
Dia menyatakan pembangunan tersebut didanai seluruhnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dan dana tanggung jawab sosial perusahaan milik negara (BUMN). Ada juga yang dananya berasal dari negara lain.
Skala prioritas, menurut Rudy, merupakan buah pikiran Wali Kota sendiri yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD, lantas dibahas dengan menggunakan Kebijakan Umum Anggaran atau KUA dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara atau PPAS.
"Jadilah yang namanya perda APBD. Itu baru skala prioritas," ucapnya.
4. Sakit hati dengan pernyataan Iriana Jokowi
Rudy pun menyatakan sakit hati dengan pernyataan Iriana Jokowi yang merasa terhina dengan sebutan petugas partai kepada suaminya. Peristiwa itu ditengarai sebagai awal mula keluarga Jokowi pisah jalan dengan PDIP.
Rudy mengatakan, petugas partai berarti sama dengan petugas rakyat.
"Lah saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan bahwa kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai," ucapnya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023)
Gibran Rakabuming Raka pun enggan menanngapi pernyataan FX Hadi Rudyatmo tersebut. Dia menyatakan Iriana tak pernah berbicara seperti yang diucapkan Rudy.
"Ibu saya bicara apa. Aku yo bingung ibuku ratau ngomong ngono kok (aku ya bingung, ibuku nggak pernah bilang gitu kok). Kalau ada videonya saya lihat, ya," ungkapnya. (*)