Prabowo Ditinggal Forum Pendiri Demokrat Gegara Terlalu Bergantung Dukungan Penguasa: Tidak Punya Kepercayaan Diri!
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Forum Komunikasi Lintas Pendiri Deklarator Kader (FKLPDK) menyampaikan deklarasi dukungan ke Ganjar-Mahfud usai sebelumnya menyatakan dukungan ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. FKLPDK disebut berisi para pendiri dan eks kader Partai Demokrat.
Ketua Umum FKLPDK Sahat Saragih menyebut mencabut dukungan terhadap Prabowo merupakan imbas dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Sahat menganggap Prabowo terlalu bergantung dengan penguasa hingga tidak memiliki kepercayaan diri.
"Karena Prabowo sangat tergantung pada dukungan penguasa. Itu artinya Prabowo tidak memiliki kepercayaan diri," ucap Sahat Saragih saat deklarasi di 678 Hotel, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/11/2023).
Kemudian, alasan lainnya Sahat menganggap penguasa yang menyalahgunakan kekuasaan tidak berjiwa negarawan. Menurutnya kekuasaan tersebut hanyalah kepuasan nafsu politik semata.
Dampak nafsu kekuasaan itu, menurutnya mampu merusak tananan hukum yang ada. Salah satunya adalah hilangnya etika dan aturan hukum di Indonesia.
"Dampaknya kekuasaan digunakan untuk memporak-porandakan tatanan hukum Indonesia hanya untuk kepuasan nafsu politik. Itu artinya tidak ada lagi etika dan aturan hukum di Indonesia," tambahnya.
Sahat meyebut hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap MK adalah bentuk rusaknya tatanan hukum. Selain itu, Sahat mengaku partai politik di Indonesia kini kian luntur nilai luhurnya.
"Dampaknya Ketua MK RI menjadi korban karena melanggar nilai-nilai etika negarawan, itu artinya rakyat marah. Akibatnya rakyat kurang percaya pada MK RI sebagai benteng akhir konstitusi negara Indonesia," jelas Sahat.
"Terhancurkannya nilai-nilai luhur berdirinya partai-partai di Indonesia, karena cukup hanya 2 hari menjadi ketua umum partai. Itu artinya semua insan partai-partai di Indonesia menjadi menangis," imbuh Sahat.
Selain itu, Sahat menilai ada indikasi SBY setengah hati mendukung Prabowo-Gibran lantaran ketiadaan spanduk dan iklan Partai Demokrat yang memuat gambar putra Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tidak ada gambar Gibran," tuturnya.
Sementara itu, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan pihaknya mengajak FKLPDK untuk bergotong royong memenangkan paslon nomor urut tiga.
"Kami punya keyakinan, bilamana rakyat mengetahui personalitas Pak Ganjar dan Prof Mahfud, mengetahui nilai-nilai yang dipegang Mas Ganjar dan Prof Mahfud, dan juga track record yang dimiliki Mas Ganjar dan Prof Mahfud, lebih lagi gagasan-gagasan dan program-program semua, kami punya keyakinan bahwa rakyat Indonesia ingin menuju Indonesia Emas, ingin menuju Indonesia sejahtera," katanya.
Ketua Umum KADIN itu juga meyakini rakyat Indonesia ingin menuju Indonesia emas, sejahtera, makmur, dan berkeadilan. Untuk itu, Ganjar dan Mahfud adalah pilihan. (*)