Panitia Dinilai Kurang Persiapan! Pemira Unri Kacau Balau, Alumni Masih Bisa Ikut Memilih
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pemilihan Raya (Pemira) Universitas Riau (Unri) yang saat ini tengah berlangsung kacau balau. Tak hanya terjadi pada satu fakultas saja, kekacauan ini terjadi hampir di setiap fakultas.
Dari seorang narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya, ia menuturkan bermula keributan terjadi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unri. Kekacauan dipicu dari kesalahan panitia yang tidak berkoordinasi dengan kelembagaan di lingkungan Fisip terutama Ketua Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) sebagai pengawas sarana dan prasara.
"Tadi sempat adu mulut antara Ketua BLM dengan panitia, katanya panitia belum ada izin ke kelembagaan. Ini yang membuat mereka marah," ujar narasumber tersebut.
Setelah dikonfirmasi, Ketua BLM Alfi Syahri menuturkan bahwasanya panitia belum memberikan surat izin kepadanya. Sementara peralatan seperti kursi maupun meja sudah dipakai untuk keperluan Pemira.
"Mereka belum izin sama kami, berarti mereka nggak nganggap kami sebagai lembaga mahasiswa tertinggi di Fisip ni. Toh, saat ada barang yang rusak atau mahasiswa kenapa-kenapa, siapa yang disalahkan?,” ujar Alfi.
Diketahui, kekacauan Pemira Unri ini tak hanya terjadi di Fisip saja. Fakultas lain juga memiliki permasalahan yang sama, seperti Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan juga Fakultas Pertanian.
Dari informasi yang didapat Sabangmeraukenews.com, ada beberapa penyebab kericuhan, pertama website yang digunakan untuk pemilihan eror sehingga menyebabkan terhalangnya Pemira.
Kedua, panitia mengalihkan mahasiswa pemilih dari Fakultas Fisip dan FMIPA ke fakultas lain. Padahal di setiap fakultas sudah disediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS), setidaknya ada 9 TPS yang tersebar di setiap Fakultas Unri.
Ketiga, ada beberapa mahasiswa yang wisuda namun masih turut memilih di Pemira Unri.
Sehingga, ketiga permasalahan ini dinilai kurang adanya persiapan dari panita dan tidak adanya keberanian dalam pengambilan keputusan.
Sementara, Ketua Panitia Pemira Unri Rosdiyandah mengatakan tindakan-tindakan itu mereka dilakukan panita agar pemilihan tetap kondusif dan berjalan dengan lancar.
"Kami memindahkan mahasiswa pemilih, agar hak pilih mereka tetap ada walaupun harus di fakultas lain," ujarnya.
Namun, sampai saat ini para mahasiswa masih bertanya-tanya tentang apa sebenarnya yang terjadi di Pemira Unri. Bahkan, untuk menyelesaikan kekacauan ini Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Hermandra sampai turun. (KB-09)