7 Unit Rumah di Bagan Batu Ludes Terbakar, 1 Tempat Diduga Pengoplosan Gas Elpiji
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Setidaknya 7 rumah di Jalan Kapuas Kelurahan Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ludes terbakar pada Senin (27/11/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Salah satu rumah yang terbakar terpasang Police Line atau garis polisi, dimana di dalam rumah tersebut tampak berisikan tabung gas 12 kilogram dan 5 kilogram yang diduga kosong. Rumah tersebut diduga menjadi tempat pengoplosan gas elpiji.
Menurut sumber yang dapat dipercaya, rumah tersebut sebelumnya dipasang garis polisi lantaran salah satu pekerja meninggal dunia akibat luka bakar, diduga sedang mengoplos gas Elpiji.
"Kalau tidak salah kejadian itu terjadi di bulan maret (2023) lalu, 2 orang korban (luka bakar) yang satu (pekerja) meninggal setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit di daerah Pekanbaru," sebut sumber yang enggan namanya disebut.
Namun dari keterangan saksi-saksi di lokasi kebakaran, sumber kebakaran bukan dari rumah yang berisikan tabung gas elpiji melainkan dari rumah lainnya yang diduga akibat korsleting arus listrik.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kebakaran tersebut, namun dirinya tidak menjelaskan alasan salah satu rumah dipasang garis polisi.
Dijelaskan Kapolres, kebakaran 6 pintu rumah kontrakan milik Sulastri (48) dan 1 rumah (pribadi) milik Julius Harefa (33) itu bermula sekira pukul 10.00 WIB. Kejadiaan naas ini diketahui dari seorang guru Abdurahman (25) yang sedang mengajar di SD Imam Syafii tepat berada di depan rumah kontrakan.
Dari sekolah itu, saksi melihat ke arah rumah kontrakan sudah muncul asap tebal dan api. Ia pun mendatangi rumah yang terbakar untuk membantu melakukan pemadaman secara manual.
Mendapat informasi tersebut, sekira pukul 10.15 WIB tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Bagan Sinembah, TNI, Polri dan masyarakat langsung melakukan pemadaman dengan melibatkan 2 unit mobil Damkar serta menggunakan sarana manual.
Namun dikarenakan bangunan rumah tersebut terbuat terbuat dari kayu (Semi permanen) maka api dengan cepat merembet ke bangunan lainnya sehingga menyebabkan api semakin meluas.
Sekira pukul 11.40 WIB api baru dapat dipadamkan dan rumah yang terbakar sebanyak 7 unit.
"Asal api diduga akibat dari konsleting arus listrik dan sampai saat ini korban jiwa nihil sedangkan kerugian material belum dapat dipastikan," ungkapnya.
Dari ketujuh rumah yang terbakar masing-masing dihuni oleh Wak Botak, Fikri, Sari, Boru Harahap dan 2 pintu kosong serta 1 unit rumah pribadi dihuni oleh Julius Harefa.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi terkait salah satu rumah yang dipasang garis polisi tersebut. (R-02)