Masih Ingat Oplet? Angkutan Umum yang Mulai Dilupakan Warga Pekanbaru, Eksistensi Terkalahkan Ojek Daring
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Banyaknya pilihan transportasi umum bagi masyarakat Kota Pekanbaru menyebabkan salah satu angkutan umum seperti oplet atau angkot mulai ditinggalkan dan sepi peminat. Saat ini, warga Kota Bertuah lebih memilih transportasi yang praktis seperti ojek daring hingga Trans Metro Pekanbaru (TMP).
Sepinya peminat menggunakan jasa sewa oplet turut dirasakan salah seorang Sopir Oplet di Pekanbaru, Jusmail Harahap yang telah menggeluti pekerjaan ini sejak tahun 1990 silam.
Jusmail menjelaskan, transportasi ini mulai ditinggalkann sejak tahun 2019 atau saat TMP mulai beroperasi.
Seiring berjalannya waktu, mulai bermunculan ojek daring baik sepeda motor maupun mobil yang bisa mengantar atau menjemput penumpang hingga ke rumah.
“Kondisinya sekarang memperihatinkan. Yang pertama gojek udah banyak, otomatis sewa udah tidak ada lagi. Padahal yang kita harapkan sewa-sewa biasa aja, ternyata macam gojek tukan Rp5.0000 udah diantar sampai rumah, tu otomatis sewa angkot ini gak ada lagi,” ungkap Jusmail.
Jumlah oplet untuk trayek Panam kini hanya tersisa 20 unit yang masih beroperasi. Jumlah ini jauh berkurang dari awalnya hampir 50an unit.
“Kalau di panam ni sekitar 20 unit lagi lah. Sebelum-sebelumnya sekitar 50an ada,” lanjutnya.
Pendapatan Jusmail juga menurun hingga 70 persen, lantatan dalam sehari ia hanya bisa mendapatkan penumpang 50 orang. Padahal dahulu 150 penumpang biasa menyewa opletnya.
“Paling-paling kalau sekarang ni, kalau kita dapat paling-paling sekitar 50 orang. Kalau itu mau 150 penumpang,” tegasnya.
Jusmail hanya bisa berharap kepada pemerintah untuk lebih peka dan memperhatikan nasib supir oplet ditengah persangian transportasi. (KB-06/Wahyu)