Israel Perang dengan Hamas, Massa 2 Kubu di Provinsi Indonesia Ini Justru Jadi Bentrok Saling Lempar
SABANGMERAUKE NEWS, Sulut - Bentrok antar dua kubu massa pecah di Bitung, Sulawesi Utara. Pemicunya karena beda dukungan terhadap perang yang terjadi antara Israel dan Hamas.
Keributan ini terjadi pada Sabtu (25/11/2023) dan viral di media sosial. Dalam video yang diunggah, terlihat sejumlah massa berlarian di tengah suasana dengan tensi panas. Momen ini pun tampak diabadikan oleh sejumlah warga.
Bentrok itu terjadi saat salah satu kubu tengah melakukan aksi dukungan terhadap Palestina. Namun, diduga ada kesalahpahaman sehingga massa itu bentrok dengan salah satu ormas di Kota Bitung.
Aparat keamanan disebut telah bertindak cepat dengan segera mengamankan. Aparat bisa mengamankan kondisi Sabtu malam pukul 19.50 Wita. Pusat Kota Bitung sudah dalam keadaan kondusif dan aman terkendali.
Terjadinya bentrok dua kubu karena perbedaan dukungan dalam perang Israel vs Hamas ini direspon miring oleh warganet.
"Yang perang di sana, lah lu ngapain satu tanah air perang gegara dukung negara lain," tulis seorang netizen.
"Padahal Indonesia ga ada hubungan diplomatik sama israel segitu nya amat dibela, di bayar berapa nih padahal yg perang jauh di dataran Arab sana, napa di sini gelud sesama bangsa sendiri , bukti sdm rendah," timpal yang lainnya.
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri mengimbau agar seluruh masyarakat Kota Bitung bersama-sama bisa jaga situasi dan kondisi tetap kondusif.
"Marilah kita bersama-sama mendukung upaya pemerintah di lapangan dengan tidak menyebarkan foto dan video yang dapat memprovokasi berbagai pihak," kata Maurits.
Pihak Kementerian Agama melalui Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Utara Sarbin Sehe buka suara soal bentrokan massa di Kota Bitung. Sarbin mengimbau tokoh agama dan tokoh adat agar tetap bisa jaga kerukunan di Kota Bitung, Sulut.
"Insiden saling lempar aksi masa dua kubu di Kota Bitung kemarin petang sangat disesalkan," kata Sarbin, di Manado, Minggu (26/11/2023).
Dia menuturkan pasti semua pihak menyesalkan dan prihatin atas peristiwa bentrokan tersebut. Kata dia, kekerasan tak boleh terjadi apapun alasannya. Sarbin mengatakan demikian karena bentrokan itu akan mengganggu persatuan dan kesatuan di Sulut.
"Sangat disesalkan adanya kekerasan yang terjadi," ujarnya.
Sarbin pun mengimbau agar semua pihak, umat beragama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan seluruh elemen masyarakat Sulut bisa jaga persatuan dan kesatuan. Ia menekankan kebersamaan, kedamaian, keamanan di Sulut, khususnya Kota Bitung harus dipertahankan.
Dia juga berpesan agar tak mudah terprovokasi imbas kejadian tersebut dengan menyebarkan informasi yang keliru.
"Tidak mudah terprovokasi serta menyebarkan berita bohong," tuturnya. (*)