Amerika Serikat Larang Rakyatnya Pergi ke Indonesia!
SabangMerauke News - Amerika Serikat (AS) meminta warganya untuk tidak pergi ke Indonesia. Ini tertuang dalam nasihat perjalanan (travel advisory) yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri Pemerintah Presiden Joe Biden, Senin (14/2/2022) waktu setempat.
RI masuk ke dalam "Level 4" yang artinya "Jangan Bepergian". "Jangan bepergian ke Indonesia karena Covid-19," tegas Deplu di situs travel.state.go, dikutip Selasa (15/2/2022).
Langkah ini dilakukan bersamaan dengan keluarnya anjuran Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). RI masuk kategori "Level 3" untuk Covid-19, yang menunjukkan tingkat corona yang tinggi.
"Pelancong mungkin dipaksa untuk tetap di karantina untuk waktu yang lama dan membayar semua biaya karantina. Risiko Anda tertular Covid-19 dan mengembangkan gejala parah mungkin lebih rendah jika Anda divaksinasi lengkap dengan vaksin resmi FDA," tulis Deplu lagi.
"Sebelum merencanakan perjalanan internasional apa pun, harap tinjau rekomendasi khusus CDC untuk pelancong yang divaksinasi dan yang tidak divaksinasi."
Bukan hanya Covid-19, isu terrorisme dan potensi bencana alam juga menjadi penyebab lain. Kerusuhan sipil disebut rentan terjadi di Sulawesi Tengah dan Papua.
"Teroris dapat menyerang dengan sedikit atau tanpa peringatan, menargetkan kantor polisi, tempat ibadah, hotel, bar, klub malam, pasar/pusat perbelanjaan, dan restoran," tulis Deplu.
"Bencana alam seperti gempa bumi, tsunami atau letusan gunung berapi dapat mengakibatkan terganggunya transportasi, infrastruktur, sanitasi, dan ketersediaan layanan kesehatan."
Selain RI, negara lain yang juga diklasifikasikan Level 4 oleh Deplu AS adalah Korea Selatan (Korsel) dan Azerbaijan.
Mengutip Worldometers hari ini, Indonesia mencatat 36.501 kasus baru kemarin dengan 145 kematian. Saat ini ada 375.857 kasus aktif.
Korsel sendiri mencatat 54.616 kasus dengan 21 kematian kemarin, di mana jumlah kasus aktif adalah 606.037. Sementara Azerbaijan mencatat 6.841 kasus pada laporan Senin dengan 23 kematian, di mana ada 50.031 kasus aktif.
Kemarin, AS mencatat 52.402 kasus dengan 595 kematian. Kasus aktif berjumlah 28.480.859. (*)