Mahasiswi FEB Universitas Riau Jadi Korban Kekerasan Seksual Saat Study Tour, Gubernur Mahasiswa: Kawal Sampai Tuntas!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Heboh pelecehan seksual seorang mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNRI saat perjalanan study tour diminta untuk dituntaskan. Penyelesaian kasus ini harus menjadi alarm keras agar tidak terulang kembali di kemudian hari.
Gubernur Mahasiswa (Gubma) FEB Unri non-aktif Akrom Mahdi sangat menyayangkan terjadinya pelecehan seksual tersebut. Ia menegaskan, perilaku tak terpuji itu tak harusnya terjadi di kalangan intelektual dan dunia akademik kampus.
"Ini harus menjadi konsen kita bersama bahwa segala bentuk kekerasan harus kita lawan betul dan tidak dapat dimaklumi lagi. Intelektual dan akademisi kita harusnya sadar bahwa segala macam tindakan kekerasan tidaklah benar, ungkap Akrom Mahdi, Kamis (23/11/2023).
Akrom yang mencalonkan diri sebagai Presiden Mahasiswa (Capresma) Unri ini meminta agar permasalahan tersebut diusut tuntas. Sehingga pelaku mendapat ganjaran setimpal dengan hukum yang berlaku.
“Kita akan mengawal kasus ini sampai tuntas. Bersama Satgas PPKS kami memohon agar korban dipenuhi hak perlindungannya baik secara fisik maupun psikologinya. Untuk pelaku, tentunya pihak Unri harus tegas dan hukum sesuai peraturan yang berlaku saat ini,” lanjutnya.
Selain pelecehan seksual, lanjut Akrom, tradisi senioritas di lingkungan kampus harusnya juga menjadi sorotan.
"Pelecehan seksual kita tidak bisa sepele, dengan hanya chat calling saja sudah bisa membuat kita non aktif kuliah, apalagi tindakan berat lainnya. Terkait kekerasan fisik dan senioritas kita melihat ini sudah kuno dan tidak relevan lagi, jangan kita mengabaikan hak asasi manusia," pungkasnya.
Kasus dugaan pelecehan seksual ini telah ditangani Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual atau Satgas PPKS Universitas Riau. Permasalahan ini juga telah dibahas oleh pimpinan fakultas.
Diwartakan sebelumnya, kampus Universitas Riau (UNRI) kembali digemparkan kasus dugaan pelecehan seksual antar mahasiswa. Kasus terbaru menerpa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) pada 16 November 2023 lalu.
Kasus dugaan pelecehan seksual ini terjadi ketika mahasiswa sedang bepergian untuk melaksanakan study tour ke Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat.
Dari penuturan narasumber yang tidak ingin disebut identitasnya, kejadian berlangsung saat perjalanan mahasiswa berada di dalam bus. Korban yang berinisial R duduk berdampingan dengan terduga pelaku FH. Rombongan berangkat sekitar pukul 21.00 WIB malam itu.
Kemungkinan malam itu korban R sudah mengantuk dan tertidur. Dengan modus memberikan selimut, kemudian pelaku melancarkan aksinya dengan menyentuh bagian sensitif korban.
Saat bus berhenti, korban langsung keluar dari bus dan menangis histeris di hadapan rekan-rekannya. Korban lantas melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada abangnya yang berada di Pekanbaru. Sesampainya di Pekanbaru, terduga pelaku langsung membuat video klarifikasi terkait kasus dugaan pelecehan seksual. (KB-09)