Polres Kepulauan Meranti Lakukan Tes Urine Dadakan Para Personel, Incar Penyalahgunaan Narkoba
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Demi meminimalisir peredaran serta penggunaan narkoba, Polres Kepulauan Meranti melakukan tes urine bagi personel anggota polisi.
Pengecekan yang melibatkan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pelalawan itu dilaksanakan di Mapolres Kepulauan Meranti, Rabu (22/11/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri Waka Polres Kepulauan Meranti, Kompol Dodi Zulkarnain Hasibuan dan KBO Satres Narkoba Polres Kepulauan Meranti, Ipda Ferdinan Sibutar Butar.
Selain itu juga turut hadir Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pelalawan AKBP Kukuh Yulianto Widodo, Kasubag Umum BNNK Pelalawan Indra Wahyudi, Konselor Sub Koordinator Rehabilitasi Marleni, dan beberapa anggota lainnya.
Adapun jumlah personel yang dilakukan pemeriksaan Urine sebanyak 50 orang. Namun, hasilnya masih menunggu hasil tes yang dilakukan oleh BNNK Pelalawan.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling mengatakan pemeriksaan urine bagi anggota tersebut merupakan bentuk komitmen Polres untuk memberantas narkoba di Kabupaten Kepulauan Meranti, salah satunya mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkoba di lingkungan Polres.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi anggota yang melakukan penyalahgunaan narkoba, dan apabila terbukti mengkonsumsi barang haram atau zat adiktif tersebut, maka pihaknya tidak akan memberikan toleransi.
"Bagi yang terbukti melanggar, maka akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku. Jadi, kami terus ingatkan bagi anggota agar tidak melakukan pelanggaran terhadap penyalahgunaan narkoba. Tentunya sebelum mendisiplinkan masyarakat, kami wajib mendisiplinkan internal terlebih dahulu,” tegasnya.
Sementara itu Kepala BNNK Pelalawan, AKBP Kukuh Yulianto Widodo mengatakan kegiatan tersebut biasa dilakukan dalam rangka pengawasan dan sebagai bentuk upaya pencegahan pelanggaran baik etika Polri maupun pidana yang dapat merusak nama Institusi Polri.
"Kami mengimbau agar personel Polres dan masyarakat Kepulauan Meranti tidak memakai dan mengonsumsi barang haram itu. Pasalnya, selain mengancam kesehatan tubuh, narkoba juga merusak hubungan harmonis keluarga serta merusak moral para generasi penerus bangsa,’’ ujarnya
Dijelaskannya, dalam upaya menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta obat-obatan terlarang lainnya, BNNK Pelalawan terus berupaya melakukan terobosan-terobosan dan bersinergi dengan instansi terkait seperti kepolisian, kejaksaan dan lainnya.
Sebelumnya, BNNK juga mengunjungi Pemkab Kepulauan Meranti. Kunjungan itu diterima langsung oleh Plt Bupati Asmar dikediamannya dan didampingi sejumlah kepala OPD dan pejabat lainnya.
Kepala BNNK Pelalawan AKBP Kukuh Wiliyanto Widodo yang memimpin rombongan mengatakan, kunjungan itu bertujuan untuk meningkatkan sinergitas Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
"Untuk Kepulauan Meranti yang merupakan kawasan terluar yang berbatasan dengan negara tetangga, tentunya harus meningkatkan kewaspadaan dari masuknya narkoba dari luar," katanya.
Kukuh menjelaskan, P4GN merupakan Instruksi Presiden nomor 2 Tahun 2020 yang harus dilaksanakan oleh seluruh komponen, baik pihak pemerintah, swasta maupun masyarakat.
"Tentunya hal ini akan terus diperkuat dengan memberi pemahaman dan kesadaran kepada seluruh masyarakat, terutama masyarakat desa tentang bahaya penyalahgunaan narkoba," kata AKBP Kukuh.
Menanggapi hal itu, Plt Bupati Asmar menyampaikan pihaknya selalu berkoordinasi dan menindaklanjuti terkait masalah narkoba yang ada di Kepulauan Meranti.
Dia juga membenarkan, pulau-pulau terluar di wilayahnya, seperti Pulau Rangsang kerap menjadi jalur perdagangan narkoba dari negara luar.
"Pulau ini sangat dekat dengan Malaysia dan Singapura. Tak heran jika barang terlarang itu lebih mudah masuk dari sana," ungkap Asmar.
Terkait kasus-kasus narkoba di Meranti, tambahnya, sudah banyak yang ditindaklanjuti oleh aparat, baik dari pihak kepolisian maupun dari BNN.
"Alhamdulillah, dengan kedatangan BNNK Pelalawan ini, kami mengharapkan bisa bertukar pengalaman dan bersinergi dalam upaya memerangi narkoba di Kepulauan Meranti," harap Asmar. (R-01)