Tegas! DPRD Minta Penjabat Gubernur Riau Sosok yang Bebas Masalah, Usulan 3 Nama Masih Tunggu Surat Kemendagri
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - DPRD Provinsi Riau belum bisa melakukan proses pembahasan bakal calon Penjabat (Pj) Gubernur Riau, menyusul habisnya masa jabatan Plt Gubernur Edy Natar pada 31 Desember mendatang. Surat permintaan usulan maksimal 3 nama kandidat Pj Gubernur belum diterima dari Kementerian Dalam Negeri.
"Ketika kita kemarin konsultasi ke Kemendagri, katanya surat akan dikirim satu bulan menjelang masa jabatan berakhir. Berarti di akhir bulan inilah," kata Sekretaris Komisi I DPRD Riau, Abdul Kosim kepada wartawan, Senin (20/11/2023).
Abdul Kosim menerangkan, Komisi I sebenarnya sudah menyusun teknis dan mekanisme pengajuan bakal calon Pj Gubernur Riau.
"Kita sudah susun draf dan flow chat-nya sesuai Permendagri Nomor 4 Tahun 2023 dan Tata Tertib DPRD Riau. Tinggal menunggu arahan dari pimpinan DPRD saja lagi," jelas Abdul Kosim.
Menurutnya, jika surat permintaan nama bakal calon Pj Gubernur telah diterima dari Kemendagri, pimpinan DPRD akan menjalankan proses seleksi.
"Sampai sekarang suratnya belum kita terima," katanya.
Terkait nama-nama calon yang akan diusulkan, Abdul Kasim menegaskan hal itu tergantung fraksi-fraksi yang ada di DPRD Riau. Namun menurutnya sosok yang diusulkan DPRD Riau harus merupakan representasi keinginan masyarakat secara umum, bukan segelintir orang saja.
"Karena itulah filosofi diberikannya ruang kepada DPRD untuk mengusulkan calon Pj Gubernur sebagai bentuk representasi masyarakat Riau," katanya.
Menurutnya, berdasarkan syarat dan kriteria yang ditetapkan, ada banyak nama-nama anak Riau yang memenuhi persyaratan untuk diusulkan menjadi Pj Gubernur. Termasuk yang berdomisili di daerah maupun yang sedang memegang jabatan eselon I di sejumlah kementerian.
"Mereka anak Riau yang saat ini memiliki karir cemerlang di pemerintahan pusat," kata Abdul Kosim.
Selain itu, terbuka juga peluang nama-nama lain. Termasuk Suhajar Diantoro yang sekarang menjabat Sekretaris Jenderal Kemendagri, Erwin Dimas Alie yang menjabat sebagai Deputi Bappenas RI, Elen Setiadi sebagai Dirjen di Kemenko Perekonomian, dan Budi Situmorang pejabat Dirjen Kementerian ATR.
Abdul Kasim menginginkan calon yang diusulkan nanti harus orang yang bebas dari masalah dan kontroversi. Kriteria tersebut agar tak mengganggu konsentrasi dalam memimpin Riau selama kekosongan kepala daerah defenitif.
"Kita ingin Penjabat Gubernur yang clear and clean. Bisa diterima semua elemen masyarakat Riau. Sehingga Riau menjadi kondusif. Apalagi akan ada perhelatan Pemilu dan Pilkada yang akan kita hadapi nantinya," pungkas Abdul Kasim. (KB-09/Malik)