Sudah Boleh Keluar Rumah Sakit Singapura, Luhut Langsung Sanjung Jokowi: Pemimpin Dunia Menghormati Beliau!
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membagikan kabar terbarunya dari Singapura. Setelah lebih dari 6 pekan menjalani perawatan di General Hospital Singapura, Luhut menyebut dirinya sudah tiga hari lalu diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
Meski demikian, Luhut menceritakan dirinya belum bisa pulang ke Indonesia karena masih harus menjalani rawat jalan.
"Tiga hari yang lalu sebetulnya saya sudah diperbolehkan keluar dari General Hospital Singapore. Namun saya belum bisa pulang ke tanah air karena masih menjalani rawat jalan guna memastikan kondisi saya pulih sepenuhnya," kata Luhut lewat postingan di akun Facebook terverifikasi, Minggu (18/11/2023).
Luhut mengaku kondisi fisiknya telah mulai pulih. Kegiatan olahraga di luar ruangan pun telah dijalaninya secara intens.
"Tidak banyak perbedaan dari kondisi sebelum dan pasca sakit saya rasakan, yang beda hanya warna rambut saja yang perlu di semir ulang," terang Luhut.
Ia bahkan dengan nada bercanda menyebut kalau warna rambut yang telah memutih sebagai bentuk kerinduannya pulang kembali ke Tanah Air.
"Warna rambut yang berbeda ini barangkali sebuah sinyalemen bahwa sudah serindu itu saya dengan suasana di Indonesia," katanya.
Luhut juga menuturkan kalau dirinya sempat menerima kunjungan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat untuk Urusan Iklim, John Kerry, ia sempat berdiskusi mengenai beberapa hal terkait potensi besar Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim.
Selain itu, Luhut juga menyebut dalam pembicaraan itu menyinggung soal dana Pertamina yang mengendap di Venezuela senilai 300 juta dolar AS. Namun, dana milik BUMN tersebut tak kunjung kembali.
"Saat itu juga John langsung menelepon Amos Hochstein, tangan kanan Presiden Joe Biden untuk membantu persoalan ini. Dari telepon yang singkat itulah dana Pertamina yang tertahan selama hampir 5 tahun, akhirnya bisa segera dikembalikan," terangnya.
Dari pengembalian uang jumbo tersebut, Luhut menyinggung soal pengaruh dari keteladanan Presiden Jokowi yang dihormati pemimpin dunia.
"Saya meyakini kalau hubungan baik dan kepercayaan yang kuat antara Indonesia dan Amerika terjadi karena keteladanan yang dicontohkan Presiden Joko Widodo sehingga membuat para pemimpin dunia menghormati sosok beliau," kata Luhut.
Luhut menyatakan, dirinya sudah banyak makan asam garam kehidupan. Ia pun ingin seluruh rakyat Indonesia khususnya generasi muda meneladani karakter Presiden Jokowi.
Ia lantas mengajak masyarakat untuk bersikap adil dalam memberikan penilaian kepada seseorang, khususnya kepada calon pemimpin bangsa ini di masa depan.
"Janganlah kita terlalu fokus kepada siapa dan darimana dia berasal saja, tetapi lihatlah apa yang sudah dan akan dia perbuat untuk bangsa dan negara ini," tutup Luhut dalam postingannya yang banyak mendapat respon dan komentar dari warganet. (R-03)