Atasi Defisit Elektrifikasi, BUMD PT Bumi Meranti Datangkan Investor dari Korea Selatan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Demi memenuhi kebutuhan kelistrikan di Kabupaten Kepulauan Meranti yang saat ini rasio elektrifikasinya mengalami defisit, pihak BUMD PT Bumi Meranti (Perseroda) berusaha mencari alternatif-alternatif supaya hal ini bisa teratasi.
Langkah yang dilakukan oleh pihak BUMD itu sesuai dengan arahan Bupati H Asmar agar mengejar dan menjalin kerjasama dengan perusahaan yang bergerak dibidang ketenagalistrikan baik di dalam maupun diluar negeri.
Dalam mengatasi listrik yang lebih praktis dan murah, pihak-pihak mengupayakan strategi dengan cara mencari energi baru dan terbarukan yaitu listrik tenaga surya.
BUMD PT Bumi Meranti saat ini telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan asal Korea Selatan, Energy Intro Co Ltd.
Penandatanganan itu dilakukan oleh Direktur BUMD PT Bumi Meranti Budiman dengan CEO Energy Into Mr. Seo Dae Won, di Batam, Rabu (15/11/2023) lalu.
Budiman menyebutkan, dari MoU tersebut disepakati perusahaan akan berinvestasi dan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 10 MWp dan 20 MWp.
"Tadinya direncanakan bupati ikut hadir, tapi ada tugas mendadak ke Pekanbaru. Cuma dia berpesan agar pihak Energy Intro mempercepat realisasi," kata Budiman.
Oleh karena itu, tambahnya, akan segera dibentuk tim percepatan untuk mempercepat progres investasi dengan membuat kajian dan studi kelayakan. Termasuk berkoordinasi dengan pihak PLN, dinas terkait di Provinsi Riau Pemda Meranti dan juga dengan kementerian terkait di Jakarta.
“Dari pihak Energy Intro sendiri mengupayakan pembangunan PLTS ini dilaksanakan Juli 2024 mendatang,” sebutnya.
Budiman juga mengatakan, penjajakan MoU itu sendiri telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah membantu terlaksananya nota kesepahaman itu.
"Khususnya Profesor Maizirwan, putra asli Riau yang menjadi akademisi di Malaysia. Serta Bapak Ir. Rudi dari Dinas ESDM Provinsi Riau," katanya.
Lebih jauh, Budiman menjelaskan MoU itu sebagai upaya memenuhi kebutuhan kelistrikan dalam negeri, khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti. Sehingga tenaga listrik yang dihasilkan lebih murah dan praktis dengan memanfaatkan energi terbarukan lewat listrik tenaga surya. (R-01)