Sektor Pariwisata Terus Bergerak Naik, Astindo Optimis Bisa Capai Target
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) menyatakan penjualan tiket penerbangan naik drastis menyusul adanya peningkatan aktivitas wisata di Tanah Air.
Wakil Ketua Umum I DPP Astindo , Anton N. Sumarli mengatakan, menurut data IATA, penjualan tiket penerbangan mencapai angka fantastis hingga 70% untuk penerbangan domestik dan 71% untuk penerbangan internasional.
“Jika kita bandingkan dengan tahun 2022, kenaikannya hampor 2 kali lipat,” katanya Jumat (17/11/2023).
Meskipun frekuensi penerbangan baru mencapai 70%, memang di sebabkan oleh beberapa faktor penunjang, seperti keterbatasan pesawat, dan tingginya harga harga tiket yang harus menjadi perhatian.
"Beberapa kali kami telah berkomunikasi dengan pihak terkait, agar mereka bisa menurunkan harga tiket agar lebih terjangkau bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan," ujarnya.
Adapun dampak positif dari peningkatan ini, kata Anton, terlihat di sektor pariwisata, meskipun pergerakan wisatawan belum mencapai target 1,2 miliar perjalanan.
Dia mengungkapkan, per Oktober 2023, total perjalanan wisata di Indonesia baru mencapai 680 juta perjalanan. Namun demikian, kata dia, jumlah ini menunjukkan kenaikan signifikan dan menjadi langkah awal dalam optimalisasi pemulihan ekonomi.
“Bagi kami di Astindo, ini menjadi langkah awal yang penting menuju pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga akan berdampak terhadap ekonomi negara. Agar target 1,2 miliar perjalanan wisata seperti yang dicanangkan pemerintah memang harus dilakukan dengan kerja keras,” tambah Anton.
Namun, ia juga mencatat bahwa dampak yang akan dirasakan jika target perjalanan wisata ini tidak tercapai, tentu akan sangat merugikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Dalam catatan kami 70% penjualan tiket tahun ini, dominan dalam paket-paket tur. Kami berharap kerja keras ini dapat menghasilkan pencapaian target dan memberikan dorongan positif bagi industri pariwisata dan ekonomi nasional," katanya. (*)