Naik Hampir 70 Persen, Impor Beras Indonesia Capai Rp3,04 Triliun
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, Indonesia sepanjang tahun ini hingga Oktober 2023 sudah mengimpor beras sebanyak 311.934.115 kilogram (kg). Jumlah itu melonjak 2.299,68% dibandingkan impor yang masuk pada Oktober 2022 senilai 12.999.012 kg.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan impor beras pada Oktober 2023 senilai US$ 196,74 juta atau Rp 3,04 triliun (kurs Rp 15.487). Jumlah itu naik 68,41% dibandingkan bulan sebelumnya dan naik 3.033,50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Di Oktober 2023 ini tercatat bahwa impor beras ada sebesar US$ 196,7 juta," kata Pudji dalam konferensi pers, Rabu (15/11/2023).
Secara kumulatif dari Januari-Oktober 2023, beras impor yang sudah masuk ke Indonesia mencapai 2.098.342.325 kg atau 2 juta ton senilai US$ 1,17 miliar atau Rp 18,11 triliun. Impor beras tahun ini terbanyak berasal dari Thailand, Vietnam, Myanmar, Pakistan, dan Kamboja.
Sebagai informasi, total volume impor beras tersebut juga memperhitungkan pemasukan beras khusus dan beras pecah, serta beras jenis lainnya yang diimpor Indonesia.
Seperti diketahui, pemerintah memang menugaskan Perum Bulog untuk impor beras. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengatasi penurunan produksi di dalam negeri karena cuaca panas ekstrem atau El Nino.
Sepanjang 2023, pemerintah mengeluarkan izin impor beras 3,5 juta ton untuk pasokan cadangan beras pemerintah (CBP). Jumlah itu terdiri dari penugasan 2 juta ton di awal tahun dan 1,5 juta ton di akhir 2023.
Berdasarkan informasi terakhir, realisasi impor 1,5 juta ton di akhir tahun baru mencapai kontrak sebesar 1 juta ton. Kemudian penugasan impor tahun 2024, disebut-sebut mencapai 2 juta ton. (*)