5 Alasan Plt Gubri Edy Natar Perlunya Jembatan Sei Pakning-Bengkalis, Durian Ikut Jadi Pertimbangan
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution mewacanakan kembali gagasan untuk pembangunan jembatan penghubung antara Sei Pakning dengan Pulau Bengkalis, Riau.
Jembatan yang diimpikan sepanjang 6,1 kilometer tersebut diklaim bisa menjadi jembatan terpanjang di Indonesia mengalahkan jembatan Suramadu di Jawa Timur sepanjang 5,4 kilometer.
Menurut Edy Natar, dari kajian awal biaya pembangunan jembatan akan menelan biaya sekitar Rp7 triliun lebih. Pemprov Riau berharap ada sharing budget dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten.
"Namun kami akan sangat berterimakasih jika pemerintah pusat mau membangun jembatan tersebut dengan dana dari mereka,” ujar Edy Natar di kediamannya, Selasa (14/11/2023) kemarin.
Edy berpendapat ada lima alasan mengapa perlu dilakukan pembangunan jembatan yang akan menjadi megaproyek tersebut.
Pertama, berdasarkan alasan historis. Dikatakan Plt Gubernur Riau Edy Nasution, Bengkalis merupakan Kabupaten induk pada saat awal Provinsi Riau berdiri dan merupakan Kabupaten terluas.
Kedua alasan ekonomis. Menurutnya Pulau Bengkalis ini terkenal dengan komoditas durian yang dikenal dengan sebutan Durian Bengkalis yang bisa menjadi keekonomian yang sangat terbuka untuk dikembangkan, termasuk khas ikan Bengkalis.
"Ketiga alasan strategis. Bengkalis merupakan pulau terluar yang menjadi etalase negara dengan potensi internasional yang besar," imbuhnya.
Kemudian alasan kompromistis. Bengkalis merupakan Kabupaten penghasil minyak dan gas (Migas) terbesar di Indonesia sehingga perlu perhatian pembangunan sejak berdirinya Kabupaten ini.
"Alasan logisnya yaitu Pulau Bengkalis memerlukan aksesibilitas transportasi yang lebih baik dengan lalu lintas barang dan jasa dari dan ke Pulau Bengkalis dengan prasarana jembatan terbaik," pungkasnya. (*)