Ini Daftar Pemda Penerima Insentif Miliaran Rupiah Hadiah Sukses Urus Rakyat Miskin Ekstrem, Provinsi Riau Tak Masuk Daftar
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Sejumlah pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota di Indonesia mendapat dana insentif fiskal dari pemerintah pusat. Gelontoran dana mencapai miliaran rupiah tersebut diberikan sebagai penghargaan kepada pemerintah daerah yang berkinerja baik dalam penghapusan ekstrem di wilayahnya.
Dari daftar daerah penerima insentif fiskal yang beredar, tidak tercantum nama Provinsi Riau. Padahal, sejumlah kabupaten/ kita di Riau, termasuk Kota Pekanbaru, saat ini masih banyak terdapat warga dalam kategori miskin ekstrem.
Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong kinerja Pemda menjadi lebih baik lagi dalam memperluas jangkauan program di daerah bagi kelompok keluarga miskin.
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta agar Pemda yang memperoleh penghargaan dapat memanfaatkannya untuk meneruskan transformasi program menuju target penghapusan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024.
"Insentif ini kiranya dapat dimanfaatkan untuk meneruskan transformasi program menuju target penghapusan kemiskinan ekstrem," kata Ma'ruf Amin, Kamis (9/11/2023).
Menko PMK, Muhadjir mengatakan insentif fiskal ini sebagai motivasi untuk daerah berlomba menurunkan kemiskinan ekstrem. Para penerima dinilai berdasarkan kinerja daerah, kepatuhan dalam verifikasi data P3KE, dan pelaporan pelaksanaan upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
"Yang belum dapat saya doakan mudah-mudahan tahun depan bisa dapat. Penghargaan ini bukan menjadi tujuan utama, namun sebagai motivasi untuk berlomba dalam kebaikan untuk menciptakan inovasi dan terobosan untuk menyejahterakan masyarakat," tutur Muhadjir.
Muhadjir yakin kemiskinan ekstrem bisa mendekati 0% pada 2024 jika tren penurunan bisa terus dijaga. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan ekstrem turun dari 3,6% di 2018 menjadi 1,12% pada Maret 2023.
"Jika tren penurunan bisa terus terjaga khususnya pada daerah yang angka kemiskinan ekstremnya masih di atas 1%, maka kita optimis angka kemiskinan ekstrem pada 2024 dapat mendekati 0%," kata Muhadjir.
Berikut insentif fiskal yang digelontorkan untuk sejumlah pemda:
Pemerintah Provinsi
1. Provinsi Aceh Rp 5,30 miliar
2. Provinsi Jawa Barat Rp 5,63 miliar
3. Provinsi Jawa Tengah Rp 5,80 miliar
4. Provinsi Jawa Timur Rp 6,21 miliar
5. Provinsi Banten Rp 6,88 miliar
6. Kalimantan Barat Rp 6,19 miliar
7. DKI Jakarta Rp 5,96 miliar
Pemerintah Kabupaten/ Kota
1. Labuhanbatu Selatan Rp 5,42 miliar
2. Kota Payakumbuh Rp 6,78 miliar
3. Kabupaten Tanjung Jabung Timur Rp 5,60 miliar
4. Kabupaten Musi Rawas Utara Rp 6 miliar
5. Kabupaten Pesawaran Rp 5,68 miliar
6. Kabupaten Belitung Timur Rp 6,27 miliar
7. Kabupaten Bintan Rp 6,15 miliar
8. Kabupaten Buleleng Rp 5,57 miliar
9. Kabupaten Sumba Barat Rp 5,89 miliar
10. Kota Yogyakarta Rp 6,45 miliar
11. Kabupaten Hulu Sungai Tengah Rp 5,74 miliar
12. Kabupaten Tana Tidung Rp 5,80 miliar
13. Kabupaten Tojo Una Una Rp 5,58 miliar
14. Kota Gorontalo Rp 5,99 miliar
15. Kabupaten Musi Banyuasin Rp 6,38 miliar
16. Kota Ambon Rp 6,15 miliar
17. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Rp 6,31 miliar
18. Kabupaten Kotawaringin Timur Rp 6,14 miliar
19. Kota Mataram Rp 5,95 miliar. (*)