Pemko Launching Aplikasi BAAS Untuk Tangani Stunting di Pekanbaru
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Angka stunting disejumlah Kabupaten dan Kota di Riau masih tinggi. Ada tiga Kabupaten yang memiliki angka stunting melebihi ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat, yaitu Kabupaten Indragiri Hilir, Siak dan Rokan Hulu. Masing-masing 22 persen.
Untuk Kota Pekanbaru, jumlah stunting berada di angka 16,80 persen. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kini gencar mendata keluarga yang beresiko.
"Ada 6 dinas dan sekitar 50 OPD terkait didalamnya, juga ada kabag, pak camat, pak wali dan Sekda yang melakukan pendampingan," ungkap Muhammad Amin, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pekanbaru, Kamis (9/11/2023).
Melalui aplikasi Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), sudah tercatat secara rinci berapa keluarga yang beresiko dan harus dilakukan pendampingan.
"Di akhir tahun lalu, kita ada laporan dari pelaporan E-PPGBM Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, itu ada 318, 318 itu, 203 pendampingan kita lakukan melalui pihak-pihak ke tiga," jelasnya.
Selain itu, Pemko Pekanbaru juga melaunching dua aplikasi yaitu aplikasi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
"Alhamdulillah pak walikota melaunching BAAS namanya dan semua balita, sudah kita dampingi melalui pendampingan BAAS dan Alhamdulillah ini sudah yang ke enam," pungkasnya. (KB-06/Wahyu)