Kekayaan Konglomerat Tiongkok Turun Drastis, Bagaimana Crazy Rich Indonesia?
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Tanda-tanda perekonomian China memburuk semakin terlihat jelas. Akibatnya jumlah orang kaya raya alias crazy rich juga banyak kabur ke luar negeri.
Sementara, total kekayaan bersih para konglomerat dalam daftar 100 orang terkaya China versi Forbes mengalami penurunan yang cukup signifikan. Tercatat harta kekayaan para crazy rich ini menyusut hingga US$ 572,9 miliar atau Rp 8.960,15 triliun.
Melansir dari laporan Forbes, Kamis (9/11/2023), keseluruhan harta kekayaan para crazy rich pada 2023 ini mengalami penurunan hingga menjadi US$ 907,1 miliar atau setara dengan Rp 14.187 triliun (kurs Rp 15.640/dolar AS).
Total nilai kekayaan itu turun hingga 39% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di mana pada 2022 lalu total harta kekayaan 100 orang terkaya China mencapai US$ 1,48 triliun atau setara dengan Rp 23.147,2 triliun.
Dari 100 nama yang ada dalam daftar tersebut, 79 konglomerat di antaran mengalami penurunan harta kekayaan, 12 orang kembali masuk dalam daftar, empat konglomerat membagi hartanya, tiga orang baru masuk dalam daftar, dan hanya ada dua crazy rich yang mengalami kenaikan jumlah harta kekayaan.
Dijelaskan penurunan sebagian besar kekayaan para crazy rich Negeri Tirai Bambu ini disebabkan oleh tindakan keras pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan teknologi, kebijakan Covid-19 yang dinilai nihil, pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat, kekhawatiran politik, dan jatuhnya nilai yuan terhadap dolar AS lebih dari 12% dibandingkan tahun lalu.
"Tahun ini merupakan salah satu tahun tersulit bagi China dalam beberapa dekade terakhir, dan penurunan kekayaan secara keseluruhan di antara 100 orang terkaya dalam daftar kami (Forbes) telah mencapai angka yang besar," kata editor-at-large Forbes sekaligus editor Daftar 100 Orang Terkaya di China, Russell Flannery.
Di sisi lain, Russell melihat adanya ketahanan ekonomi dari sejumlah crazy rich China yang bergerak di bidang teknologi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik dan pembangkit listrik tenaga surya. Walaupun saham perusahaan mereka tidak luput dari penurunan dalam satu tahun terakhir.
Sementara, harta kekayaan para konglomerat Indonesia tidak menunjukkan penuruan drastis.
Bahkan, Low Tuck Kwong yang memiliki harta kekayaan USD26,1 miliar berhasil menempati posisi orang terkaya di Indonesia, sekaligus menempati urutan ke-57 dunia. (*)