Harga Cabai Meroket, Omset Pedagang Ayam Geprek Menurun
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Naiknya harga cabai hingga menembus angka Rp 80.000/kg, mulai berdampak bagi pedagang. Salah satunya pedagang ayam geprek di Jalan Pepaya, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
Faisal Rahmad Hidayat, pengelola usaha makanan ini merasa terbebani dengan harga cabai yang mahal. Dalam sehari, tempat usaha makanan tersebut menggunakan satu setengah kilogram cabai.
Meski harga cabai naik, tempat usaha yang berada disekitar perkantoran dan pusat perbelanjaan ini, merasa serba salah, karena jika dilakukan penaikan harga maka akan berdampak besar bagi konsumennya.
"Kami harga jual cuma 15 ribu, misalnya kami naikkan harga jual, otomatis konsumen pasti kecewa. Tapi kalau gak kita naikin juga bahan-bahannya semakin mahal," ungkap Faisal, Rabu (8/11/2023).
Karena harga cabai yang terus melambung, dampaknya adalah menurunnya omzet penjualan.
"Kalau dari segi omzet ya menurun sekitar 20 sampai 25 persen untuk saat ini, karena semua kebutuhan semakin mahal jadi terasa sekali," terangnya.
Pedagang berharap, harga cabai bisa lekas turun, sehingga pendapatan mereka kembali meningkat. (KB-06/Wahyu)