Diduga Teroris, Kelompok JAD Bergerilya Lewat Grup WA dan Berencana Gagalkan Pemilu
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap, berdasarkan akumulasi sejak Oktober hingga November, pihaknya telah menangkap sebanyak 42 pelaku teror dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Aswin menjelaskan, para tersangka berencana menggagalkan Pemilu 2024 dengan melakukan sejumlah teror. Mereka, kata Aswin, melakukan diskusi dan perencanaan penggalangan melalui grup pesan singkat yang dinamai Muslim United atau Ummatan Wasathan.
"Kemudian juga aktif melakukan pembahasan atau diskusi tentang bagaimana melakukan perencanaan penggagalan pesta demokrasi atau pemilu tersebut," kata Aswin saat konferensi pers di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Tidak hanya itu, Aswin mengungkap, mereka sering membagikan materi-materi dari Kelompok ISIS. Serta melakukan penggalangan dana untuk kegiatan kelompok.
"Mereka masing-masing juga ada di dalam suatu grup, misalnya di dalam grup WhatsApp yang mereka namakan kelompok Muslim United atau Ummatan Wasathan, ada beberapa grup seperti ini yang isi dari grup tersebut adalah membicarakan mengenai giroh yah," kata Aswin.
"Semangat atau membangkitkan semangat untuk kegiatan-kegiatan yang sebenarnya sangat bersinggungan dengan aksi atau melanggar tindak pidana terorisme, seperti share to share atau saling membagi materi materi yang berasal dari kelompok ISIS," sambungnya. (*)