Waduh! YouTube Makin Beringas, Blokir Video Jika Penonton Skip Iklan
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Bagi pecinta jejaring sosial, Youtube akan memberlakukan peraturan terbaru kepada semua penggunanya di dunia.
Layanan pemutar video tersebut akan menindak pengguna yang memblokir iklan, dengan memberikan peringatan tentang pelanggaran persyaratan layanan platform.
Hal itu diungkapkan oleh manajer komunikasi YouTube, Christopher Lawton, dilansir dari The Verge pada Rabu (1/11/2023).
YouTube memperluas upayanya untuk menindak pemblokir iklan. Platform ini telah meluncurkan upaya global, untuk mendorong pengguna mengizinkan iklan atau mencoba YouTube Premium.
Jika pengguna mengalami pemblokiran YouTube, nantinya pengguna akan melihat pemberitahuan yang menyatakan, pemutaran video diblokir kecuali diizinkan Youtube atau pemblokir iklan dinonaktifkan.
Pemberitahuan yang dikeluarkan juga mencakup permintaan untuk mengizinkan iklan atau mencoba YouTube Premium.
Tentunya pengguna akan mendapatkan petunjuk tentang sikap YouTube, terhadap pemblokir iklan tetapi masih dapat menonton video.
Namun, YouTube sekarang ini justru memblokir sepenuhnya, hampir setiap saat.
Lebih daripada itu, YouTube mengkonfirmasi bahwa mereka menonaktifkan video untuk pengguna dengan pemblokir iklan pada bulan Juni.
Lawton menilai, hal itu hanya sebagai eksperimen kecil secara global pada saat itu. Tetapi untuk saat ini, YouTube telah memperluas upaya tersebut.
Selama beberapa minggu terakhir, semakin banyak pengguna dengan pemblokir iklan diinstal mendapati diri mereka tidak dapat menonton video YouTube.
Hal itu didukung dengan postingan dari Otoritas Android, yang menyoroti peningkatan laporan.
Lawton menyatakan, bahwa penggunaan pemblokir iklan melanggar persyaratan layanan platform. Ia melanjutkan, iklan membantu untuk mengakses konten favorit mereka di platform tersebut.
“Iklan mendukung beragam ekosistem pembuat konten secara global dan memungkinkan miliaran orang mengakses konten favorit mereka di YouTube,” sebutnya.
Sementara itu, YouTube telah membuat beberapa perubahan pada cara iklan beroperasi di platform-nya tahun ini.
Perusahaan ini memperkenalkan iklan berdurasi 30 detik, yang tidak dapat dilewati ke aplikasi TV-nya pada bulan Mei, dan kemudian mulai bereksperimen dengan jeda iklan yang lebih panjang namun lebih jarang di TV juga.
YouTube mungkin berharap bahwa jeda iklan yang panjang mendorong lebih banyak pengguna untuk mendaftar langganan YouTube Premium bebas iklan.
Namun, kenaikan harga sebesar 2 US Dollar dan penghentian paket Premium Lite yang lebih murah, memungkinkan membuat opsi ini menjadi kurang menarik. (*)