Gubernur Syamsuar Tuntaskan Wawancara Akhir 3 Calon Dirut BRK Syariah, Segera Dibawa ke RUPS Luar Biasa
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Tiga calon Direktur Utama BRK Syariah telah selesai menjalani tahap wawancara akhir yang dilakukan langsung Gubernur Riau Syamsuar. Diketahui, wawancara berlangsung pada Jumat (27/10/2023) lalu.
Hasil wawancara akan dibawa ke forum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BRK Syariah yang digelar dalam waktu dekat. Lazimnya, para kandidat calon dirut akan menyampaikan visi dan misinya di depan jajaran pemegang saham BRK Syariah.
BERITA TERKAIT: Menanti Suksesi Mulus Direktur Utama BRK Syariah, Ujian Kaderisasi Internal Bank Pelat Merah Daerah
Ketua Panitia Seleksi Calon Dirut BRK Syariah, M Job Kurniawan menjelaskan, kemungkinan hasil wawancara akhir Gubernur Riau terhadap 3 calon dirut tersebut sudah diberikan ke Biro Perekonomian dan SDA Setdaprov Riau. Hasil wawancara tersebut akan dibawa ke RUPS BRK Syariah. Namun ia tak menjelaskan kapan RUPS tersebut dilaksanakan.
"Nantinya hasil RUPS tentang pengajuan 2 nama calon Dirut BRK Syariah akan diserahkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Job kepada media, Selasa (31/10/2023).
OJK selanjutnya akan melakukan proses Penilaian Kepatutan dan Kelayakan (PKK) terhadap dua calon Dirut yang ditetapkan lewat RUPS BRK Syariah.
Mekanisme PKK di OJK Pusat merupakan tahap penentuan terakhir sebagai tahapan evaluasi kompetensi dan integritas para kandidat secara menyeluruh. Hasil dari PKK akan disampaikan kembali ke RUPSLB untuk pengesahan resmi Direktur Utama BRK Syariah.
Sebelumnya diwartakan, tiga nama kandidat Direktur Utama Bank Riau lolos dalam seleksi uji kelayakan dan kepatutan (UKK). Tiga kandidat yang lulus UKK merupakan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan nilai yang diberikan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Sebelumnya ada 9 pelamar calon Dirut BRK Syariah yang mengikuti UKK dilaksanakan Timsel bersama LPPI Jakarta.
Adapun ketiga calon Dirut BRK Syariah yang lolos uji kepatutan dan kelayakan berdasarkan urutan abjad yakni Fajar Restu Febriansyah, Ferry Ardiansyah dan Hendra Buana.
Fajar Restu saat ini menduduki jabatan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko BRK Syariah dan Hendra Buana juga duduk dalam posisi eksekutif di bank plat merah ini. Sementara, Ferry Ardiansyah berdasarkan penelusuran bertugas di Bank DKI Jakarta.
Rangkaian uji kelayakan dan kepatutan (UKK) diikuti 9 kandidat Dirut BRK Syariah. Adapun kesembilan calon yang lolos seleksi administrasi dan akan mengikuti UKK yakni Fajar Restu Febriansyah, Ferry Ardiansyah, Hendra Buana, Imran, Irfan Budiman, Muhammad Affan, Muhammad Jazuli, Syafid Hidayat, dan Wan Mukhlis.
Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) telah dilakukan pada dua tempat. Yakni dilakukan di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Jakarta dan di Kantor Pusat BRK Syariah Menara Dang Merdu Pekanbaru.
Adapun pelaksanaan UKK di LPPI Jakarta berlangsung pada 11 hingga 14 Oktober lalu. Materi yang diujikan meliputi Studi Kasus (Case Study), Asesmen Kompetensi Manajerial dan Asesmen Kompetensi Teknis.
Sementara, pelaksanaan seleksi UKK di Kantor Pusat BRK Syariah Pekanbaru dilakukan pada 20 hingga 21 Oktober silam. Agendanya meliputi penulisan makalah, presentasi makalah dan wawancara.
Pada tahapan UKK dengan materi studi kasus (case study), para kandidat dirut tidak diperkenankan membawa literatur, gadged, dan laptop.
Sementara, dalam sesi materi asesmen kompetensi teknis, masing-masing peserta diberikan waktu 120 menit. Terdiri dari durasi persentasi 30 menit dan wawancara selama 90 menit. (*)