Ekonomi Pekanbaru 2023 Tumbuh 4,88 Persen, Ini Strategi yang Dilakukan Pemprov Riau
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Dengan jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Riau, Kota Pekanbaru menjadi salah satu sentra ekonomi terbesar di Pulau Sumatra.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengungkapkan satu diantara strategi Pemprov Riau dalam menjaga pertumbuhan ekonomi adalah dengan menetapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.
Bahkan hal ini tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 Tahun 2020 tentang tata cara penetapan harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit produksi pekebun di Provinsi Riau. Sehingga degan Pergub tersebut dapat menetapkan harga TBS untuk perkebunan mitra swadaya.
Hal ini Syamsuar dalam seminar pemerintahan yang diikuti oleh Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Riau. Bertempat di Aula Balai Tuah Karya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau, Sabtu (28/10/2023) malam.
"Jadi salah satu misi kami, dalam menjaga ekonomi Riau ini karena memang penghasilan sebagian besar masyarakat dari sawit, ya harga sawit ini dijaga, bukan berarti harga yang lain-lain tida dijaga, tapi karena kelapa sawit merupakan penopang perekonomian utama bagi masyarakat Riau," jelasnya.
Orang nomor satu di Provinsi Riau itu menyampaikan pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau pada 2019 mencapai 2,81 persen. Pada 2023, sebutnya, pertumbuhan ekonomi Riau berhasil mencapai 4,88 persen.
"Awal kami bertugas, pertumbuhan ekonomi Riau itu 2,81 persen. Tapi saat ini 4,88 persen, target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 3,75 jadi kita telah melewati target," terangnya.
"Secara spasial, kontribusi Provinsi Riau pada triwulan II tahun 2023 terhadap perekonomian nasional sebesar 4,81 persen," imbuhnya.
Kemudian disampaikan, Indeks Gini Ratio Provinsi Riau tahun 2022 yaitu sebesar 0,323, bahkan lebih baik dari capaian nasional sebesar 0,381. Indeks GINI Ratio ini memberi arti, bahwa distribusi pendapatan di Provinsi Riau bergerak relatif lebih merata.
"Inikan kesenjangan antara kaya dan miskin, alhamdulillah kita lebih baik pada nasional," tandasnya. (*)