Bertambah Jadi 3 Orang, Polda Riau Tetapkan Pejabat PT Kilang Pertamina Indonesia Tersangka Ledakan Kilang Minyak Dumai
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Jumlah tersangka kasus meledak dan terbakarnya kilang minyak Pertamina di Dumai bertambah menjadi tiga orang. Hal tersebut menyusul penetapan tersangka terhadap RH oleh penyidik Polda Riau.
RH disebut-sebut memegang jabatan di PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) Refenery Unit Dumai. Posisinya sebagai Jr Engineer II Stationery Inspection Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II Dumai. RH merupakan tersangka ketiga yang ditetapkan Polda Riau.
Sebelumnya, dua orang dari pihak kontraktor kilang minyak Pertamina berinisial IR dan W sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya merupakan pelaksana pekerjaan pembongkaran di areal yang diduga bocor dan meledak pada, Sabtu (1/4/2023) silam. IR dan W bertugas di bidang pemeriksaan thickness atau ketebalan pipa.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan menerangkan, pihaknya telah mengirimkan surat panggilan terhadap RH pada Selasa (24/10/2023) lalu. Namun RH tidak hadir dan meminta penjadwalan ulang pemeriksaan.
Pekan depan, penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap RH.
"Kita tunggu apakah datang atau tidak nanti," kata Kombes Asep dilansir Antara, Jumat (27/10/2023).
Peristiwa ledakan kilang minyak Pertamina di Dumai sempat menggemparkan warga pada Sabtu, 1 April 2023 silam. Ledakan memicu kebakaran menyebabkan lima pekerja mengalami luka-luka.
Pertamina sempat memberikan ganti rugi kepada masyarakat atas sejumlah kerusakan yang terjadi akibat ledakan yang memicu getaran keras.
Lokasi kilang minyak RU II Dumai memang berada di dekat pemukiman padat penduduk. Kilang yang populer disebut Kilang Putri Tujuh ini menjadi salah satu objek vital strategis yang mengelola sejumlah bahan bakar minyak.
Diduga terjadi kelalaian dalam proses maintenance hingga memicu ledakan dan kebakaran pada fasilitas kilang.
Penyebab kebocoran diduga lantaran korosi pada pipa penyalur hidrogen. Dalam proses kerjanya, pipa yang telah diisolasi dengan kalsium silikit seharusnya dikunci agar meminimalisir masuknya air. (*)