Pengusaha Indonesia Dituduh Danai Percobaan Kudeta dan Pembunuhan Presiden Madagaskar
SABANGMERAUKE - Pengusaha Indonesia yang kini tinggal di Singapura, Albert Njoo dituduh mendanai percobaan kudeta dan pembunuhan Presiden Madagaskar Andry Rajoelina. Hal ini diduga untuk melindungi kepemilikan saham Albert Njoo di perusahaan minyak di Samudra Hindia.
Aparat keamanan telah menangkap 21 orang termasuk tersangka pemimpin kudeta, Paul Rafanoharana pada Agustus lalu. Mereka dituduh merencanakan pembunuhan terhadap presiden.
Namun tiga bulan berlalu sejak rencana kudeta tersebut, pemerintah Madagaskar gagal mengungkap keterlibatan Albert Njoo. Hingga kini ia masih bebas dan tetap menjalankan bisnis seperti biasa di Singapura.
Rajoelina telah beberapa kali mengklaim percobaan pembunuhan terhadap dirinya. Dia semula dicurigai mengarang cerita kudeta untuk menyingkirkan saingan politik dan menguasai konsesi perusahaan minyak milik Albert Njoo.
Perusahaan Albert Njoo yang berbasis di Singapura, Benchmark Group adalah pemegang saham mayoritas di Madagascar Oil. Perusahaan membenarkan telah menerima email dari Paul Rafanoharana, yang dituduh sebagai pimpinan kudeta. Rafanoharana meminta dana 10 juta euro untuk tujuan destabilitas politik. Namun apa yang dilakukan oleh Rafanoharana tidak berkaitan dengan perusahaan.
Polisi mengklaim telah menemukan pesan yang dihapus di komputer Rafanoharana yang mengutuk Rajoelina. Presiden Madagaskar disebut telah menjerumuskan negara itu ke dalam jurang kemiskinan.
Menurut seorang pengamat, meski Albert Njoo sedang diselidiki untuk percobaan kudeta, kepolisian belum meminta bantuan interpol. Dia juga tak termasuk dalam daftar 7.580 buronan internasional.
Dikutip dari Asia Times, seorang sumber menggambarkan hubungan Albert Njoo dan Presiden Andry Rajoelina antara cinta dan benci. Presiden telah mendorong Albert Njoo memiliki saham di Madagascar Oil yang didirikan oleh investor Inggris pada 2004.
Kolega bisnis Albert Njoo tak percaya dia terlibat kudeta.
"Dia bukan orang yang mengambil risiko seperti itu," kata mantan rekannya di Madagaskar. "Dia akan bertaruh sekali jalan, tetapi tidak pada satu kuda."
Albert Njoo adalah penguasaha WNI berusia 60-an tahun. Ia berasal dari keluarga pemilik bank di Indonesia, yang merupakan mitra bisnis Hashim Djojohadikusumo, saudara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (*)