Kunjungi UNRI, Refly Harun dan Rocky Gerung Bahas Ini
Tiga Tokoh Publik Nasional diskusi publik di Universitas Riau. foto : Malik
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Tiga tokoh publik nasional Refly Harun, Rocky Gerung dan juga Habil Marati melakukan diskusi publik di Universitas Riau dengan tema "strategi cerdas menghadapi tantangan daerah dan Indonesia di masa depan" yang ditaja oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau pada Rabu (25/10/2023).
Dalam diskusi ini, tokoh publik nasional ini banyak memaparkan berbagai gagasan dan permasalahan yang akan di alami para mahasiswa di masa datang.
Saat membwrikan sambutan, Presiden Mahasiswa Universitas Riau Khoirul Basar mengatakan diskusi publik ini merupakan agenda perdana kedatangan Rocky Gerung ke Unri.
Tentu, kesempatan ini perlu dimanfaatkan untuk menanyakan hal-hal kritis kepada tokoh yang kerap dipanggil "Profesor akal sehat" tersebut.
Lanjutnya, dengan adanya forum ini dapat menegaskan kembali peran mahasiswa serta Provinsi Riau dalam melahirkan orang-orang yang berkompeten hingga berkancah di nasional.
"Tajuk Riau untuk Indonesia, menegaskan kembali peran mahasiswa dan Riau untuk berkancah di Indonesia,” ungkap Khoirul Basar.
Dengan adanya diskusi publik ini, Khoirul Basar berharap Universitas Riau dapat melahirkan orang yang berkompeten di bidangnya.
Tak lupa, Refly Harun juga memberikan wejangan kepada mahasiswa. Kemudian, pria lulusan UGM ini menyinggung perihal treshold daerah agar diturunkan, partai lokal diikutsertakan dalam pemilu daerah. Ia juga menyinggung soal UU Minerba yang dinilai kontroversial.
“Saya memiliki 3 gagasan yang cukup kritis di masa yang akan datang. Pertama soal penghapusan treshold daerah, pengikutsertaan partai politik lokal di pemilu daerah dan juga revisi UU Minerba" ungkapnya saat memberi materi kepada mahasiswa.
Terakhir, Pria yang akrab disapa "bung Rocky" ini juga memaparkan berbagai permasalahan yang sedang dan akan dihadapi di Indonesia. Ia menilai peran serta mahasiswa sangat penting, karena mahasiswa akan menjadi aktor di masa depan Indonesia. (KB-09/Malik)
