Jadi Penghasil Sawit Terbesar di Dunia, Indonesia dan Malaysia Bertekad Lakukan Promosi Tingkat Global
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) merupakan komoditas yang banyak dimanfaatkan untuk membuat berbagai barang kebutuhan sehari-hari, dari kue hingga kosmetik.
Harus diketahui, Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara yang menghasilkan sawit terbesar di Dunia. Jadi sangat penting bagi kedua negara untuk bekerja sama dalam mempromosikan minyak sawit di pasaran dunia.
Demikian dikatakan Dato Syed Md Hasrin Syed Hussin selaku Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Designate Resident Malaysia untuk Republik Indonesia di Pekanbaru, Selasa (24/10/2023).
"Kita juga dituntut untuk menangani perkara negatif atau kampanye negatif terhadap penggunaan produk sawit untuk berbagai industri," katanya.
Ia menjelaskan bahwa dalam industri sawit Indonesia dan Malaysia terdapat pengusaha-pengusaha kecil sehingga perlu dilindungi dan dibantu agar ekonomi masyarakat tidak terganggu.
"Sudah pasti kerja sama sawit atau peladangan sawit antara Indonesia dan Malaysia adalah sesuatu yang dititikberatkan pada pemanfaatan alam sekitar agar mereka (masyarakat) mapan," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Malaysia dan Indonesia memiliki sertifikasi-sertifikasi di bidang sawit sehingga dari industri sawit dapat membantu pembangunan daerah sekaligus pembasmi kemiskinan di wilayah masing-masing.
Ia juga mengaku bahwa pertama kali Indonesia dan Malaysia bekerja sama dalam tingkat global menangani hasil dari Undang Undang Anti Deforestasi Uni Eropa (EUDR/ European Union Deforestation Regulation).
"Alhamdulillah hasil dari kerja sama tersebut, sekarang kita sedang membahas ini dengan pihak eropa supaya aturan yang mereka buat tidak memberi dampak negatif terhadap pegiat industri sawit Indonesia dan Malaysia," pungkasnya.
Khusus di Provinsi Riau, pengusaha asal Malaysia juga merupakan paling banyak ke dua dibidang investasi atau berusaha, sehingga kerja sama tersebut diharapkan terus terjalin dengan baik.
"Seperti yang dikatakan pak Gubernur Riau bahwa investor Malaysia terbesar kedua di sini (Riau) salah satunya industri sawit. Meskipun demikian kita juga melihat potensi-potensi yang lain," pungkasnya. (*)