Indonesia Bisa Bernapas Panjang, Menteri Keuangan Masih Simpan Anggaran Rp 616 Triliun
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Uang negara biasa digunakan sebagai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kemudian diatur oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan keuangan pemerintah saat ini memiliki ketahanan yang sangat baik. Ia menyebut Sri Mulyani sampai saat ini masih memegang anggaran senilai Rp 616 triliun.
"Jadi kita harus berhitung dan main napas panjang, endurance harus dikalkulasi, tahan sampai kapan, kalau APBN sampai 13 Oktober kemarin, ibu menteri keuangan masih megang uang masih gede banget lah, Rp 616 triliun," kata Jokowi dalam acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Jokowi mengatakan anggaran segitu besarnya bisa menjadi napas panjang pemerintah untuk mengarungi waktu hingga tahun 2024.
"Jadi masih untuk napas panjang sampai 2024 masih aman," katanya.
Dia berkelakar bila bertemu Sri Mulyani masih tersenyum hatinya merasa tenang, justru ketika Sri Mulyani tak tersenyum artinya ada masalah.
"Kalau pagi ketemu bu Sri Mulyani masih tersenyum di hati saya masih tenang, kalau nggak ada senyumnya mesti kita tanya-tanya," ujar Jokowi.
Perlu diketahui bahwa penyimpanan uang negara pemerintah Indonesia sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara.
Dalam PP tersebut dijelaskan bahwa seluruh uang milik negara negara ini disimpan dalam bentuk kas negara. Adapun kas negara ini disimpan di rekening bank atas nama negara.
Kas negara ini kemudian dimasukkan dalam rekening yang disebut dengan rekening kas umum negara (RKUN), di mana semua lalu lintas uang masuk dan uang keluar, diatur dan dikelola oleh Menteri Keuangan sebagai bendahara umum negara. (*)