Bekal Babak Kualifikasi PON, Atlet Angkat Berat Riau Sabet 2 Emas dan 1 Perak
SABANGMERAUKE NEWS, Pekanbaru - Kabar baik datang dari lifter angkat berat Riau di Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Lampung. Mereka sukses meraih dua medali emas dan 1 medali perak.
Adapun dua medali emas Riau diraih oleh lifter putra Syaifahmi Riski yang turun di kelas 65 Kg. Ia berhasil mengangkat beban dengan total angkatan 720 Kg.
Sedangkan emas kedua diraih oleh lifter putra kelas 74 Kg, Andre Satria dengan total angkatan 845 Kg. Sementara, untuk medali Perak dipersembahkan oleh lifter putra Yanuarius Sihuran kelas 66 Kg, berhasil mengangkat beban total 710 Kg.
Wakil ketua II KONI Riau, Sanusi Anwar yang langsung menyaksikan pertandingan mengatakan, Persatuan Angkat Berat Indonesia Seluruh Indonesia (PABERSI) Riau menargetkan 5 medali emas di babak kualifikasi PON Aceh-Sumut. Hasilnya, target meloloskan atlet mencapai 14 atlet dari 15 atlet yang dikirimkan.
“Alhamdulillah, sementara kita baru meraih dua medali emas dan satu perak. Masih ada target kita tiga lagi meraih medali emas. Mudah-mudahan tercapailah, sekrang lifter-lifter kita masih beritanding. Kalau bicara target lolos PON mungkin sudah melebihi, karena baru satu atlet yang tidak lolos dari 15 atlet yang kita kirim,” ujar Sanusi Anwar, Senin (23/10/2023).
Dijelaskan Sanusi, pertandingan yang berlangsung di venue Pringsewu Lampung ini akan dilaksanakan hingga 25 Oktober mendatang. Dengan sisa atlet yang akan bertanding ia masih optimis untuk bisa menambah medali emas bagi Riau.
“Mudah-mudahan lah tercapai target lima medali emas. Ini hari ini ada beberapa atlet kita yang bertanding bisa ada tambahan medali,” ungkap Sanusi.
Sementara itu, ketua umum KONI Riau Iskandar Hoesin, mengatakan angkat berat menjadi salah satu andalan Riau pada PON Aceh-Sumut mendatang. Ia berharap olahraga angkat berat Riau bisa meloloskan atlet sebanyak-banyaknya, dan meraih medali sesuai dengan target yang ditetapkan.
“Kalau bisa target lima emas bisa tercapai di babak kualifikasi PON. Jadi kita bisa menilai sampai dimana perolehan medali yang akan kita pertahankan pada PON 2024 mendatang,” harap Iskandar Hoesin. (*)