Tanggapi Rumor Dugaan Peredaran Beras Plastik, Bupati Meranti : Tidak Benar dan Aman Dikonsumsi
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Rumor beras berbahan plastik atau beras sintetis yang beredar di masyarakat dipastikan tidak benar. Hal ini dipastikan langsung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti.
Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang dilaksanakan di salah satu coffee shop di Selatpanjang, Sabtu (21/10/2023) siang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepulauan Meranti Marwan, pihaknya bergerak cepat dengan menindaklanjuti dugaan temuan beras mengandung plastik tersebut.
Pihaknya telah mengambil sampel beras dengan kemasan bertuliskan Beras IR 42 Premium AS Gold dan telah dilakukan uji laboratorium di Kota Pekanbaru.
"Kita bergerak cepat untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat dengan melakukan sidak dan mengambil sampel beras tersebut untuk dilakukan pengujian di Laboratorium. Sebelum hasilnya keluar, kita sudah minta pihak minimarket untuk tidak menjual dulu beras itu selama masa pengujian," ujar Marwan.
Sembari menunggu hasil keluar, Marwan juga mengimbau pihak minimarket tidak menjual beras yang diduga berbahan plastik itu. Ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diingini.
Marwan mengatakan, masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi atau percaya kepada suatu informasi yang belum tentu kebenarannya namun tetap harus dilakukan cek dan ricek. Ia membandingkan beras sama plastik lebih mahal plastik, dan itu merupakan hal yang tidak masuk akal.
"Ini merupakan beras hasil pertanian alam di Indonesia dan merupakan beras jenis premium yang diolah menggunakan mesin canggih, beras dari petani kita jika diolah dengan mesin cooler itu juga bagus hasilnya. Untuk di Indonesia belum ada temuan seperti ini, yang ada itu hanya tercampur dengan butiran plastik, tidak mungkin beras terbuat dari plastik, plastik inikan mahal sedangkan beras itu murah, begitu logikanya," jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, H Ifwandi menjelaskan, beras yang diduga beras sintetis itu merupakan jenis beras IR 42. Ciri - ciri dari beras ini setelah dimasak, menghasilkan nasi yang tidak pulen, melainkan sedikit keras dan kering.
"Beras ini termasuk jenis IR 42 dan tergolong kedalam beras premium yang diolah menggunakan mesin teknologi tinggi. Bentuknya yang bagus dan keras sehingga banyak yang menganggap ini terbuat dari plastik, padahal tidak sama sekali," jelasnya.
Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar juga memastikan bahwa tidak ada peredaran beras palsu yang terbuat dari plastik di kabupaten termuda di Provinsi Riau itu. Sehingga masyarakat diharapkan tidak terpengaruh dengan informasi yang belum jelas sumbernya.
"Terhadap informasi yang beredar di tengah-tengah masyarakat yang mengatakan adanya peredaran beras plastik, kita langsung bergerak cepat dan menindaklanjutinya dengan mengerahkan petugas Satpol PP untuk mengamankan beras tersebut dan memerintahkan OPD terkait untuk mengambil sampel dan melakukan uji laboratorium," kata Asmar.
Terhadap pengujian hasil laboratorium, diketahui beras tersebut merupakan asli dan layak dikonsumsi.
"Hasil dari laboratorium sudah keluar. Disampaikan bahwa memenuhi syarat sebagai beras dan tidak mengandung plastik serta boleh dikonsumsi. InsyaAllah aman, jadi masyarakat jangan khawatir," kata Asmar.
Asmar juga mengimbau warga untuk tidak gegabah dalam membuat isu. Jika memang ditemukan hal-hal mencurigai, hendaklah berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang agar langsung dilakukan pengecekan.
"Ini bentuk sinergitas kita untuk menanggapi keluhan warga, untuk itu mari kita bekerjasama dan cepat menanggapi keluhan masyarakat. Selain itu kita juga mengimbau agar tidak cepat membuat isu yang belum tahu kebenarannya dan terlebih dahulu berkoordinasi kepada petugas," ucapnya.
Hadir dalam agenda tersebut, Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Marwan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, H Ifwandi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Tunjiarto, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, Dan Persandian, Febriadi Asmara dan Kepala Satuan Reskrim Polres Kepulauan Meranti Iptu AGD Simamora. (R-01)