Kebiasaan Buruk yang Bikin Rambut Anda Rusak
SabangMerauke News - Rambut rontok, ketombe, berminyak atau lepek, adalah tiga permasalahan umum yang banyak dikeluhkan banyak orang. Namun ternyata, penyebab dari masalah-masalah tersebut tidak lain adalah dari kebiasaan kita sendiri.
Owner Salon The Icon, Cecilia Era, mengungkapkan, salah satu penyebab kerusakan rambut yang tidak disadari banyak orang, salah satunya adalah terlalu sering keramas.
"Dengan situasi pandemi gini, kita kadang-kadang setiap hari keramas. Ada yang sehari keramas dua kali, pagi dan sore. Nah, mencuci rambut terlalu sering itu, kan kita menggunakan sampo. Juga tentu akan ada pijatan-pijatan di kulit kepala atau kita kadang-kadang menggosok kulit kepala berlebihan pada saat kita keramas, itu juga bisa menyebabkan rambut jadi lebih cepat lepas atau rontok," ujarnya saat ditemui di Salon The Icon, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Cecilia menambahkan, iklim Indonesia yang tropis juga turut memengaruhi. Sebab, dengan cuaca yang panas, menyebabkan kulit kepala menjadi lebih mudah berminyak.
"Apalagi untuk mayoritas wanita Indonesia yang berhijab, rambutnya serba tertutup, itu bakal timbul banyak keluhan. 'Kok rambut saya lepek sih, berminyak, lembap, bau, berketombe, kulit kepala gatal. Kemudian kadang di pelipis rambut kita suka rontok kaya tipis untuk sebagian wanita berhijab. Nah, itu juga harus ada treatment-treatment tersendiri untuk mengatasi masalah itu," ungkapnya.
Lebih lanjut Cecilia turut memberikan beberapa tips untuk mencegah kerusakan dan menjaga kesehatan rambut.
1. Kenali rambut kamu
"Cintailah rambut Anda seperti Anda mencintai diri Anda sendiri. Karena rambut itu yang pertama kali orang lihat dari kita tentu dari wajah dan rambut. Kalau kita memiliki rambut yang sehat, bersih, segar dan wangi, tentu menambah kepercayaan diri kita ketika bertemu dengan banyak orang," tuturnya.
2. Lakukan perawatan dengan teratur
Menurut Cecilia, hal ini dilakukan agar rambut bisa berusia lebih lama, juga lebih sehat dan lebih kuat.
3. Jenis perawatan sehari-hari yang dilakukan
"Adalah memakai sampo dan kondisioner dua hari sekali. Kemudian satu minggu sekali memakai masker. Terus ada perawatan tambahan seperti menggunakan serum rambut, setiap kali habis keramas saat rambut dalam kondisi masih lembap atau kering-kering handuk," terang dia.
Nah, dalam World Hijab Day, VIVA berkesempatan untuk merasakan treatment Cool Therapy +++ dengan rangkaian produk Biolage. Jenis perawatan rambut ini ditujukan untuk mengurangi kerontokan rambut, mengatasi ketombe dan menghilangkan lepek.
Ketika pertama datang ke salon, kita akan ditanya terkait keluhan yang dialami. Kemudian, dianalisa kondisi kulit kepala dan kekuatan rambutnya untuk menentukan treatment apa yang cocok.
"Misalnya pelanggan punya keluhan rambut rontok, biasanya kita akan analisa dulu dengan bantuan kamera untuk melihat keadaan kulit kepalanya. Setelah itu, nanti bisa terlihat apakah kulitnya kering atau berminyak. Kemudian apakah pori-pori kulit kepalanya tertutup atau membuka, terus bagaimana pertumbuhan rambutnya. Nah itu yang menggunakan kamera," paparnya.
Kemudian analisa kedua dilakukan secara manual dengan mengecek kekuatan rambut.
"Jadi kita tarik perlahan-lahan rambut di akarnya. Kalau misalnya akarnya lepas, berarti akarnya kurang kuat. Kemudian kita lakukan analisa dengan melakukan penarikan di bagian batang rambut. Kalau kuat tidak masalah, tapi kalau batang rambutnya mudah putus, berarti treatment-nya akan berbeda lagi," tukas dia.
Cecilia menyimpulkan, jika pelanggan datang dengan keluhan rambut rontok, berarti ada dua penyebabnya. Jika tidak dari kulit kepalanya, berarti penyebab kerontokan berasal dari batang rambutnya yang rapuh. Beberapa langkah perawatan yang akan dilakukan antara lain sebagai berikut.
"Kita akan lakukan scrub untuk membersihkan sisa-sisa kulit mati, sisa minyak, kemudian diberikan sampo khusus untuk kulit berminyak. Kemudian kita lakukan masker sesuai dengan kondisi rambutnya, kemudian kita lakukan scrub refresher untuk finishing," pungkasnya.
"Jadi saran saya, jika mengalami rambut rontok jangan langsung menyimpulkan bahwa akarnya tidak kuat atau rambut saya patah-patah. Tapi datang ke ahlinya untuk tahu secara pasti penyebabnya apa," tutup Cecilia Era. (*)