400 Titik Hotspot Terpantau Selama 2023, Begini Penjelasan Kepala BPBD Inhil
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - 400 titik hotspot terpantau selama tahun 2023. Sampai saat ini, diklaim sudah clear, usai tim gabungan TNI-Polri dan BPBD serta masyarakat turun ke lapangan untuk melakukan pengendalian karhutla secara maksimal.
Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (Kalaksa BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) R.Arliansah, S.Si, ME saat dijumpai awak media di Kantornya, Jum'at (13/10/2023).
Selain itu, Menurut Kelaksa BPBD Inhil, Berdasarkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yg dikeluarkan P3E Sumatera - KLHK saat ini untuk daerah Inhil masih dikategorikan sedang, belum dikategorikan berbahaya.
"Kalau karlahut untuk Inhil sudah bisa dikendalikan, dan saat ini masih di kategorikan sedang, belum dikategorikan berbahaya," ungkap Kalaksa BPBD Inhil.
Pertanggal (13/10/2023), titik panas di Kabupaten Inhil tercatat nihil atau tidak ada sama sekali. Namun hal itu tidak menutup kemungkinan bisa terjadi dalam waktu yang tidak ditentukan.
"Meski keterbatasan tim yang hanya berisi 50 orang saja, kita tetap siap siaga turun ke lapangan, kalau beberapa hari ke depan ada titik api yang tidak juga tidak berubah kita akan turun secepatnya melakukan pengendalian," jelasnya.
Tidak hanya itu, belum ada pembentukan tim satgas oleh pemerintah daerah sampai hari ini. kepala BPBD Inhil menyebutkan bahwa untuk penanggulangan karhutla akan dikendalikan bersama-sama sesuai perintah pimpinan.
"Kalau dari kesiapsiagaan, memang TNI Polri lebih siap karena setiap Desa dan Kecamatan ada personel, BPBD Inhil sendiri tentunya juga siap untuk turun ke lapangan dalam melakukan pengendalian karhutla," Tambahnya.
Kalaksa BPBD Inhil menghimbau agar masyarakat selalu bersinergi dalam menjaga keselamatan dari ancaman karhutla.
"Sama-sama menjaga, kalau ada informasi segera hubungi aparat setempat baik Pemerintah Desa, Kecamatan, MPA, TNI-POLRI, dan BPBD serta pihak terkait lainnya. Kami BPBD siap siaga 24 jam," pungkasnya. (KB-09/Fitra Andriyan)