Harga Beras Masih Melambung, Pemerintah Akan Gelar Pasar Murah
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Sudah hampir dua bulan harga beras di kota Pekanbaru masih melambung tinggi. Harga jual menyentuh Rp 17 ribu per kilogram di pasaran.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengatakan bahwa kondisi di daerah asalnya belum normal.
Untuk menekan harga beras di pasaran, pemerintah akan menggelar pasar murah. Ada beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau beras Bulog yang bisa dibeli dengan harga Rp 10.600 per kilogram.
"Masyarakat bisa membeli beras Bulog ukuran 5 kilogram seharga Rp 63 ribu. Harganya tentu lebih murah sehingga masyarakat bisa terbantu dengan adanya pasar murah ini," ungkapnya, Jumat (13/10/2023).
Pihaknya sudah menggelar pasar murah di Rumbai dan Kulim beberapa waktu lalu di tujuh titik. Mereka menggelar pasar murah di kelurahan yang rentan pangan, bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru.
"Kita juga melihat antusias masyarakat saat pasar murah, ada 10 ton beras Bulog langsung diserbu masyarakat," bebernya.
Pemerintah kota menyebar beras Bulog di pasaran agar masyarakat punya pilihan untuk konsumsi harian. Bulog juga memastikan pasokan beras, gula dan minyak goreng bagi masyarakat.
Humas Perum Bulog Wilayah Riau-Kepri, Deli Bayu Putra menegaskan, masyarakat tak perlu khawatir sebab stok beras di gudang Bulog Pekanbaru saat ini ada 3.100 ton.
"Sehingga cukup untuk 6 bulan kedepan, sementara untuk keseluruhan di Provinsi Riau ada 14.700 ton dan cukup untuk 8 bulan kedepan," ujarnya, Rabu (11/10/2023).
Ia menyebut, jika harga beras terus menerus meningkat, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan menggelar pasar murah.
"Yang sudah dilakukan saat ini dengan berkoordinasi ke dinas-dinas terkait. Baik provinsi maupun kota dan ikut serta dalam Gerakan Pasar Murah yang diadakan oleh Dinas Perdagangan serta menyalurkan beras SPHP ke kios-kios di pasar dan juga lewat Rumah Pangan Kita (RPK)," pungkasnya. (*)