Miris! Jenazah Pasien Puskesmas di Kepulauan Meranti Diangkut Pakai Mobil Pikap, Mana Ambulans?
SABANGMERAUKE NEWS, Riau - Jagat maya dihebohkan dengan video jenazah yang diangkut menggunakan mobil bak terbuka (pikap). Peristiwa ini diketahui terjadi di Puskesmas Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti. Kasus ini pun telah menyita perhatian masyarakat dan warganet hingga mendadak viral.
Dalam rekaman video amatir yang diunggah di akun Instagram itu, terlihat pihak keluarga terpaksa membawa jenazah ke rumah duka menggunakan mobil bak terbuka.
Dalam video itu, sang pengunggah meminta kepada pemerintah daerah agar memperhatikan aset yang dirasa penting untuk kesejahteraan masyarakat.
Dalam postingan itu, pemilik akun menggambarkan jenazah terbaring di belakang mobil pikap, dan hanya ditutupi selimut dan payung. Cuaca saat itu dalam keadaan mendung.
"Izin untuk sedikit cerita, tadi pagi saya ke puskesmas untuk berobat dan tanpa disengaja melihat jenazah yang dibawa pulang ke rumah duka menggunakan pick up dengan jarak puskesmas ke desa tersebut memakan waktu 30-45 menit dengan kondisi jalan yang masih rusak," tulis pemilik akun.
Ia menulis lagi kalau payung adalah penyelamat pertama jika di jalan tertimpa hujan, karna cuaca sedang tidak bagus. Tentunya hal ini sangat prihatin dan harus mendapat perhatian khusus bagi pemerintah daerah dalam pengadaan aset-aset daerah yang dirasa penting untuk kesejahteraan masyarakat.
"Karena Kepulauan Meranti terdiri dari pulau-pulau di mana jika terjadi keadaan darurat tentunya merupakan masalah bagi masyarakat yang dengan keadaan ekonomi menengah ke bawah. Saat ini masyarakat sangat membutuhkan transportasi laut dan darat di setiap kecamatan untuk menuju RSUD," tulisnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, Muhamad Fahri mengakui adanya kejadian tersebut. Dia mengatakan jenazah diangkut mobil pikup karena kendaraan ambulans dalam keadaan rusak.
"Iya itu kejadiannya di Puskesmas Teluk Belitung. Kondisi itu terjadi karena mobilnya sedang rusak dan tidak bisa berjalan," kata Muhamad Fahri, Rabu (11/10/2023).
Tak Ada Respon Perusahaan Migas dan HTI
Fahri mengaku sudah melakukan pendataan dan mendapati jika mobil ambulans di sejumlah puskesmas dalam keadaan rusak. Ia juga menyebut sudah mengusulkan pengadaan mobil ambulans dan akan direalisasikan pada tahun 2024 mendatang
"Hasil pendataan ambulans di seluruh puskesmas ditemukan rata-rata kondisinya sangat memprihatinkan. Kita sudah melakukan pengusulan pengadaan 4 unit mobil ambulans dan ada juga ambulans laut ke Kementerian Kesehatan. Itu akan direalisasikan tahun 2024 mendatang," ujar Fahri.
Sebaliknya Fahri meminta masyarakat untuk memahami kondisi tersebut. Pihaknya juga berupaya untuk meminta bantuan ke pihak perusahaan minyak dan HTI yang beroperasi di wilayah tersebut, namun belum ada realisasinya.
"Kami mohon kepada masyarakat untuk memahami dan mengerti kondisi seperti ini, karena ini bukan disengaja. Kami juga sudah berupaya meminta ke perusahaan yang difasilitasi camat setempat, namun belum dapat," pungkasnya. (R-01)