Hamas Serang Israel, AS Datang Bawa Kapal Induk Nuklir Terbesar dan Paling Canggih, Ini Spesifikasinya
SABANGMERAUKE NEWS - Amerika Serikat mengirimkan bantuan bagi sekutunya Israel yang diserang Hamas. Kapal perang tercanggih dan sejumlah pesawat tempur paling modern pun dikerahkan.
Komando Pusat AS (USCENTCOM) dalam sebuah siaran pers menyatakan bahwa AS akan mengirimkan satu gugus tempur kapal induk mereka ke Laut Mediterania.
Gugus tempur yang dikirim AS merupakan Gugus Tempur USS Gerald R Ford. Formasi gugus tempur tersebut meliputi kapal induk terbesar Angkatan Laut AS, USS Gerald R Ford, satu kapal penjelajah kelas Ticonderoga, USS Normandy dan empat kapal perusak kelas Arleigh-Burke.
"USCENTCOM berdiri bersama Israel dan beberapa mitra di kawasan, hal ini kami lakukan untuk menghindari meluasnya konflik," ungkap Jenderal Michael Erik Kurilla, Komandan Komando Pusat AS, Minggu (08/09/2023).
Spesifikasi Kapal Induk
USS Gerald R Ford merupakan kapal induk bertenaga nuklir terbesar milik Angkatan Laut AS yang beroperasi saat ini dan juga dianggap paling canggih.
Kapal ini termasuk ke golongan 'kapal baru' karena diluncurkan pada 2017 dan menyelesaikan sertifikasi kesiapan tempurnya pada April 2023.
Kapal kedua dari kelas ini juga sudah diluncurkan pada 2019 dan sedang menjalani masa percobaan saat ini. Nantinya kapal tersebut akan mulai bertugas pada 2025.
Kapal induk USS Gerald R Ford dibekali dengan dua reaktor nuklir yang dapat menjamin bahwa kapal bisa beroperasi dalam waktu yang tak terhingga dengan dukungan logistik. Angkatan Laut AS mendesain kapal ini agar dapat melayani Angkatan Laut AS selama 50 tahun.
Dalam kemampuan deteksi, USS Gerald R Ford juga dibekali dengandual-band radar (DBR) pabrikan Raytheon yang juga terpasang pada kapal perusak siluman Angkatan Laut AS, USS Zumwalt, seperti dilansir detikINET dari Naval Technology.
Dengan panjang lambung 333 meter dan bobot maksimal mencapai 100.000 ton, USS Gerald R Ford mampu membawa 90 pesawat dari berbagai jenis.
Di lini pesawat tempur multi peran, USS Gerald R Ford membawa jet tempur siluman F-35 dan F/A 18 E/F Super Hornet. Dalam menyanggupi kemampuan tempur elektronik, kapal ini juga membawa EA-18G Growler dan E-2D Advanced Hawkeye. Selain itu, USS Gerald R Ford juga selalu membawa helikopter angkut MH-60 R/S serta drone tempur.
Salah satu teknologi termutakhir yang dimiliki USS Gerald R Ford adalah keberadaan sistem peluncuran baru. Jika sebelumnya seluruh kapal induk AS masih menggunakan ketapel uap, kapal ini sudah mengusung sistem peluncuran pesawat menggunakan gelombang elektromagnetik dalam teknologi Electromagnetic Aircraft Launch System(EMALS).
Dengan teknologi EMALS, akselerasi pesawat ketika take-off akan menjadi lebih halus yang membuat tingkat stress pada pilot juga berkurang.
Korban Tewas Capai 1.100 Orang
Kawasan Timur Tengah kembali memanas seiring dengan serangan mendadak kelompok Hamas Palestina ke Israel dekat perbatasan Gaza pada Sabtu (7/10/2023). Serangan tersebut diklaim merupakan upaya merebut kembali Tanah Air warga Palestina dari pendudukan Israel.
Korban jiwa telah mencapai lebih dari 1.100 orang, dengan sekitar 700 di antara berasal dari pihak Israel. Skala pertempuran yang terus meningkat pun akhirnya memaksa Israel untuk mendeklarasikan perang, pertama sejak 1973.
Serangan pertama Hamas pecah pada Sabtu dini hari. Faksi Palestina tersebut memulai serangan multi-cabang sekitar pukul 6:30 pagi waktu setempat dengan ribuan roket yang ditujukan hingga Tel Aviv dan Yerusalem, beberapa diantaranya melewati sistem pertahanan Iron Dome dan menghantam bangunan.
Baku tembak terjadi hingga malam hari antara pasukan Israel dan ratusan milisi Hamas di setidaknya 22 lokasi Israel.
Keadaan pun mulai kacau karena banyak warga sipil yang terlibat dalam baku tembak. Hamas sebelumnya merilis gambar beberapa warga Israel yang disandera, dan juru bicara militer lainnya, Daniel Hagari, membenarkan bahwa "ada tentara dan warga sipil yang diculik".
Mayat-mayat berserakan di jalan-jalan kota Sderot di Israel dekat Gaza dan di dalam mobil, kaca depan mobil pecah karena hujan peluru.
"Saya melihat banyak mayat, baik teroris maupun warga sipil," kata seorang pria kepada AFP, sambil berdiri di samping mayat-mayat yang tertutup di jalan dekat Gevim Kibbutz di Israel selatan.
"Begitu banyak mayat, begitu banyak mayat."
AFP melaporkan orang-orang bersenjata Palestina berkumpul di sekitar tank Israel yang terbakar, dan yang lainnya mengendarai Humvee militer Israel yang disita kembali ke Gaza, di mana mereka disambut oleh kerumunan orang yang bersorak-sorai. (*)